All England 2025 - Gregoria: Saya Tidak Bisa Mengimbangi Lawan

Gregoria Mariska Tunjung (Humas PP PBSI)
Gregoria Mariska Tunjung (Humas PP PBSI)
Internasional ‐ Created by EL

Jakarta | Langkah pebulu tangkis tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung pada All England 2025 terhenti di babak empat besar, Jumat (14/3). Ia kalah dari unggulan keempat asal China, Han Yue, melalui dua gim langsung 15-21, 17-21. Selain kesulitan mengembangkan permainan, Gregoria sering melakukan kesalahan sendiri hingga kalah.

"Bukan permainan terbaik saya hari ini, saya tidak bisa mengimbangi lawan," kata Gregoria kepada tim Humas dan Media PP PBSI, seusai pertandingan yang digelar di Utilita Arena Birmingham, Birmingham, Inggris.

Pemain asal Wonogiri, Jawa Tengah ini mengaku kerap mengalami kesulitan menghadapi tipe permainan Han atau sejumlah pemain China yang mempunyai cara permainan serupa. "Memang tidak hanya Han Yue, siapa pun pemain China yang melawan saya tipenya selalu sama dan pekerjaan rumah saya adalah bagaimana mengatasi itu," ujarnya.

"Keluar dari pola mereka dan tidak mudah kesal atau bingung sendiri yang jadinya melakukan kesalahan sendiri," Gregoria, menambahkan.

Gregoria memulai turnamen bulu tangkis level BWF World Tour Super 1000 ini dengan menundukkan Michelle Li asal Kanada. Ia menang dua gim langsung 21-18, 21-17 dalam pertandingan berdurasi 37 menit. Di babak berikutnya, Gregoria mengalahkan Sim Yu Jin (Korea Selatan) melalui dua gim 21-18, 21-19.

Selepas All England 2025, Gregoria menyatakan akan menggenjot kebugaran fisiknya, mengingat kondisi fisiknya belum sepenuhnya pulih setelah mengalami cedera pada Oktober 2024. "Kondisi badan saya belum kembali ideal," ungkapnya.

"Saya mau menambah massa otot, menurunkan berat badan tapi tidak mau terlalu kurus agar tenaganya tidak hilang. Ini agar footwork saya bisa lebih ringan, lebih cepat, agility-nya bisa lebih mendukung," demikian Gregoria.