Australian Open 2025 - Fajar/Fikri Jadi "Runner-up" Keempat Kali

Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri & Raymond Indra/Nikolaus Joaquin (Humas PP PBSI)
Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri & Raymond Indra/Nikolaus Joaquin (Humas PP PBSI)
Internasional ‐ Created by EL

Sydney | Ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri harus puas menjadi runner-up Australian Open 2025 atau runner-up keempat setelah French Open 2025, Denmark Open 2025, dan Korea Open 2025. Dalam laga final turnamen bulu tangkis level BWF World Tour Super 500 tersebut, gagal menghentikan perlawanan Raymond Indra/Nikolaus Joaquin dalam pertarungan tiga gim yang berakhir dengan skor 20-22, 21-10, 18-21.

"Hasilnya memang tidak sesuai harapan, kami kembali jadi runner-up. Pasti kecewa, tapi tetap harus disyukuri terutama melihat penampilan junior kami Raymond/Joaquin di turnamen ini," jelas Fajar kepada tim Humas dan Media PP PBSI, seusai pertandingan berdurasi 67 menit yang berlangsung di Quaycentre, Sydney, Australia itu.

"Bukan hanya tadi mengalahkan kami, tapi sejak babak pertama berhasil mengalahkan pasangan unggulan, sangat luar biasa," Fajar, menjelaskan.

Ia juga menilai, perkembangan Raymond/Joaquin menanjak sangat pesat. Pada awal tahun, mereka masih tampil pada Sirkuit Nasional, kemudian menembus level internasional dengan meraih gelar juara di level International Challenge, berlanjut menjuarai turnamen level Super 100, tampil sebagai runner-up Korea Masters, hingga akhirnya berhasil menjuarai turnamen level Super 500. "Semoga ke depannya mereka terus padu dan konsisten," harapnya.

"Kami bangga dengan junior kami, melihat permainan seperti itu menjadi harapan untuk masa depan ganda putra Indonesia. Semoga makin baik, makin berprestasi, tidak cepat puas karena masih banyak yang menanti di depan," Fikri, menimpali komentar partnernya.

Di sisi lain, lanjut Fajar, dalam tiga pekan mendatang mereka dijadwalkan tampil pada BWF World Tour Finals 2025. Namun, setelah melalui rangkaian turnamen yang padat, mereka membutuhkan waktu untuk beristirahat sejenak sebelum kembali mempersiapkan diri pada turnamen penutup musim kompetisi tersebut. Fajar menyatakan, persiapan strategi menjadi hal utama karena para peserta pada ajang yang digelar di Hangzhou, China tersebut, bukanlah lawan sembarangan, melainkan delapan pasangan terbaik sepanjang musim kompetisi. "Pekerjaan rumah kami masih harus memperbaiki di poin-poin kritis, masih kurang tenang," pungkasnya.