"Pastinya sangat senang, sangat happy di permainan terakhir di match di group stage ini kami bisa memenangkan pertandingan," tanggap Sabar kepada tim Humas dan Media PP PBSI, seusai pertandingan berdurasi 65 menit itu.

Ia juga mengungkapkan, sejumlah kendala mewarnai penampilannya, terutama di gim kedua, ketika ia banyak melakukan kesalahan sendiri yang memengaruhi jalannya pertandingan. "Tapi di sisi lain, pasangan Chinese Taipei juga bermain sangat baik. Di gim ketiga kami coba untuk lebih enjoy lagi," tuturnya.

Sementara itu, Reza mengakui, mereka tertekan di gim kedua akibat pola permainan Hsiang/Wang yang memiliki kecepatan dan daya ledak tinggi. Di sisi lain, Reza mengalami keterbatasan gerak karena rasa sakit pada pergelangan kaki dan paha. "Tidak mudah bagi kami untuk memenangkan laga hari ini," katanya.

"Kami merasa penampilan kami di sini cukup baik, performanya berlanjut dari SEA Games kemarin. Evaluasinya lebih ditambah lagi nanti daya tahan di lapangannya karena juga semakin ke sini, kan, lawan juga semakin kuat," Reza, menambahkan.

Pasangan non-pelatnas itu mengawali BWF WTF 2025 dengan mengalahkan pasangan Malaysia, Man Wei Chong/Kai Wun Tee, melalui dua gim langsung 23-21, 21-19. Di laga berikutnya, Sabar/Reza harus mengakui keunggulan Kim Won Ho/Seo Seung Jae asal Korea Selatan. Mereka kalah dua gim langsung 20-22, 17-21.

Dengan hasil ini, Sabar/Reza menempati posisi kedua klasemen akhir Grup A dan lolos ke semifinal bersama Kim/Kim Seo sebagai juara grup. Sementara itu, Man/Kai dan Hsiang/Wang menempati posisi ketiga dan keempat. Di babak empat besar yang digelar pada Sabtu (20/12), Sabar/Reza akan kembali menghadapi Kim/Seo, yang dalam catatan head-to-head telah mengantongi dua kemenangan dari dua pertemuan terakhir.