"Pasti senang bisa kembali ke semifinal. Tidak mudah perjalanan dari babak pertama tapi kami menikmati setiap prosesnya, setiap harinya," tanggap Fajar melalui keterangan pers Humas dan Media PP PBSI.
Secara umum Fajar berpandangan, komunikasi yang terjalin dengan Fikri serta pelatih sejauh ini berjalan lancar, sehingga mereka dapat menyuguhkan permaina terbaik di lapangan. Pemain berusia 30 tahun itu berharap hubungan yang solid tersebut bisa terus terjaga demi hasil yang lebih baik pada pertandingan-pertandingan berikutnya.
Hasil tersebut membuat statistik pertemuan menjadi imbang 1-1, setalah Fajar/Fikri mengalami kekalahan di babak yang sama pada Japan Open 2025, pertengahan Juli lalu. Kala itu, kedua pasangan bertarung tiga gim dengan skor akhir 21-13, 17-21, 22-20 bagi Goh/Izzudin.
"Kami mempelajari lagi permainan mereka, lalu coba dieksekusi hari ini. Ketika kami sudah bisa memimpin beberapa poin, itu menaikkan kepercayaan diri dan bisa lebih tenang," Fikri, menjelaskan.
Di semifinal turnamen bulu tangkis level BWF World Tour Super 750 ini, Fajar/Fikri bertemu dengan pemenang pertandingan antara unggulan teratas asal Korea Selatan Kim Won Ho/Seo Seung Jae dan Takuro Hoki/Yugo Kobayashi (Jepang). "Tidak ada pilihan yang mudah," tanggap Fajar.
Kim/Seo, menurutnya, tengah dalam performa luar biasa pada musim kompetis tahun ini. Mereka bakal tampil percaya diri setelah menyadang status juara All England, juara dunia, dan sederet gelar lainnya. "Sementara bila bertemu Hoki/Kobayashi, masih hangat kemarin di Paris, saya dan Rian kalah dari mereka. Cukup penasaran untuk rematch," kata Fajar.
"Siapa pun lawannya kami harus siap dan pantang menyerah, tapi yang terpenting bisa bermain enjoy," pungkasnya.
 
										

