Pasangan "Merah Putih" peraih titel runner-up All England 2025 itu kalah straight games 19-21, 18-21 dalam laga berdurasi 39 menit di Shenzhen Arena, Shenzhen, China. "Kami kalah safe mainnya hari ini, terutama saya banyak pengembalian yang harusnya bisa lebih baik," kata Leo kepada tim Humas dan Media PP PBSI.
"Pengembalian Aaron/Soh banyak yang tidak terduga, menempel net beberapa kali dan susah untuk dinetralkan, dikembalikan," tambah atlet asal Klaten, Jawa Tengah ini.
Sementara, menurut Bagas, laga melawan pasangan negeri jiran itu berlangsung cukup berimbang, tetapi ia mengakui bahwa hasil kali ini tidak sesuai yang diinginkan. Meski sudah berusaha tampil maksimal, beberapa kesalahan yang dilakukan di momen penting berdampak besar pada hasil pertandingan. "Servis mereka juga sedang bagus, melintir, dan menyulitkan," tanggapnya.
Namun, Leo berpendapat, performa mereka sudah menunjukkan perkembangan positif, tak lagi seperti penampilan mereka di beberapa turnamen sebelumnya. Pekan depan, mereka akan berlaga pada Korea Open 2025, dan menekankan pentingnya untuk menjaga "hawa" pertandingan agar tetap berada di level tinggi, sehingga ritme permainan bisa terus meningkat.
Di babak empat besar, Sabtu (20/9), Aaron/Soh bertemu dengan pasangan India, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty. Sementara, Fajar/Rian, tumpuan Indonesia pada turnamen bulu tangkis level BWF World Tour Super 750 ini, menantang unggulan teratas asal Korea Selatan, Kim Won Ho/Seo Seung Jae.


