(Denmark Open Super Series Premier 2016) Terhenti, Owi/Butet Tetap Dapat Apresiasi Dari Gita

Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir
Perjuangan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir di Denmark Open Super Series Premier 2016 Harus Terhenti Usai Ditaklukkan Oleh Wang Yilyu/Huang Dongping (foto: badmintonindonesia.org)
Internasional ‐ Created by AH

Jakarta - Peraih medali emas ganda campuran Olimpiade Rio 2016, Tontowi Ahmad (Owi)/Liliyana Natsir (Butet) harus menghentikan perjuangannya di pentas Denmark Open Super Series Premier 2016, setelah di laga babak kedua pada Kamis (20/10) kemarin, mereka kalah ditangan pasangan muda Tiongkok, Wang Yilyu/Huang Dongping.

Unggulan dua ini harus kehilangan game pertamanya lebih dulu dengan 18-21. Masuk ke game dua, Tontowi/Liliyana juga sempat tertinggal jauh dengan 3-7 dan 9-16. Namun mereka kemudian mengejar poin hingga skor 17-17 dan membalikkan keadaan menjadi 21-19.

Pada game penentu, kedua pasangan ini sempat saling mengejar poin dengan tipis. Tontowi/Liliyana kemudian memimpin 10-7 dan 15-11. Sayangnya dengan jarak poin yang cukup jauh, Tontowi/Liliyana kembali harus terkejar. Skor menjadi imbang 16-16 dan 17-17. Hingga akhirnya, Wang/Huang mengunci langkah pasangan Indonesia tersebut dan merebut empat poin berurutan. Tontowi/Liliyana kalah 17-21.

Game kedua kami sempat ketinggalan tapi akhirnya bisa bangkit. Di game ketiga, sudah leading jauh, tapi banyak melakukan kesalahan sendiri. Apalagi di poin-poin terakhir. Pas 17 sama, kami langsung kehilangan empat poin beruntun. Itu sebuah kesalahan fatal yang nggak boleh kami lakukan,” ungkap Liliyana.

Tadi Tontowi terlalu terburu-buru kalau saya lihat. Di tiga poin terakhir itu ada bola tanggung tapi keluar, itu yang bikin lawan menjadi yakin lagi. Padahal pas posisi 17 sama, lawan juga belum yakin bisa menang,” tambah Liliyana.

Tontowi/Liliyana kini akan mempersiapkan diri lagi menuju turnamen berikutnya. Mereka akan absen di French Open 2016, Tontowi/Liliyana dijadwalkan turun kembali di China Open Super Series Premier 2016, November mendatang.

Kami harus banyak persiapan lagi. Walaupun ini bukan sebuah alasan, kami turun di pertandingan ini dengan persiapan yang kurang,” kata Tontowi.

Kami sebelum ke sini memang cukup banyak acara. Karena ini pertandingan level super series premier, jadi kami harus turun. Tapi ini bukan menjadi alasan. Di sini kami bertanding dengan memaksimalkan yang ada aja,” jelas Liliyana.

Meski kalah, hasil pertandingan Tontowi/Liliyana mendapat apresiasi langsung dari Gita Wirjawan, Ketua Umum PP PBSI. “Good match. Owi/Butet sudah melakukan yang terbaik, namun kemenangan hari ini masih milik pasangan Tiongkok,” kata Gita.