"Memang nggak terlalu banyak yang bisa dipersiapkan. Jadi memang waktu awal (setelah) balik (dari Kejuaraan Dunia 2025), ya buat balikin kondisi segala macem, terus juga sambil diingat-ingat evaluasi kemarin kayak gimana, sambil berjalannya waktu ya dimaksimalin waktu yang ada," papar Anthony saat ditemui di pelatnas PP PBSI, Cipayung, Jakarta, belum lama ini.

Anthony, yang telah mengikuti tiga turnamen setelah pemulihan cedera bahu, mengakui masih ada beberapa hal yang mesti dibenahi. Namun, saat ini, tunggal putra peringkat ke-11 dunia tersebut memilih untuk lebih fokus memperbaiki segi non-teknis sembari melalui program latihan lainnya secara bertahap, dengan harapan dapat berdampak positif saat turun di tiga turnamen Asia nanti. "Kalau teknis, ya, sambil berjalannya waktu ada masukkan dari pelatih juga. Juga di luar lapangan dan di dalam lapangan saya ngatur pikirannya kayak gimana, feel-nya juga kayak gimana," jelasnya.

"Yang pasti, ekspetasinya juga harus diatur dengan baik, karena nggak boleh terlalu tinggi dan nggak boleh terlalu rendah. Jadi itu yang harus saya terus tingkatin terus," Anthony, menambahkan.

Pada Hong Kong Open 2025, selain Anthony, Alwi Farhan dan Moh Zaki Ubaidillah (Ubed) juga memperkuat "Merah Putih" di sektor tunggal putra. Berdasarkan hasil drawing sementara yang dimuat di laman BWF, Anthony akan bertemu dengan Christo Popov asal Prancis. Alwi mendapat bertemu dengan pemenang babak Kualifikasi 1, adapun Ubed mengawali turnamen dari babak kualifikasi dan berhadapan dengan Jason Gunawan (Hong Kong).