"Kami bermain tanpa beban di laga ini. Sempat nervous mengingat lawan levelnya lebih tinggi, tapi kami tidak kenal menyerah sepanjang laga," ungkap Rahmat, pemain kelahiran Batam, 17 Juni 2003, itu, melalui siaran pers Humas PP PBSI.
Usai menjuarai turnamen seri BWF World Tour Super 100 ini bersama Pramudya, Rahmat akan kembali berpasangan dengan pasangan lamanya, Muhammad Rayhan Nur Fadillah. Begitu pun dengan Pramudya juga akan bersanding bersama Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan yang kemungkinan akan kembali debut pada awal tahun mendatang.
"Nantinya saya akan kembali lagi dengan pasangan lama saya dan akan bersiap menghadapi turnamen berikutnya," tambah Rahmat.
Kemenangan di kejuaraan berhadiah total 81 ribu dolar AS itu menjadi gelar kedua bagi Rahmat/Pramudya seusai pada pekan lalu berjaya di Malang Indonesia International Challenge 2022. Kala itu, mereka di final mengalahkan Hiroki Okamura/Masayuki Onodera dari Jepang lewat pertarungan rubber game 23-21, 16-21, 21-15.
Berikut hasil final Indonesia Masters 2022:
Tunggal Putra
Leong Jun Hao (Malaysia) vs. Cheam June Wei (Malsysia), 9-21, 22-20, 21-19.
Tunggal Putri
Gao Fang Jie (China) vs. Riko Gunji (Jepang), 21-10, 21-12.
Ganda Putra
Rahmat Hidayat/Pramudya Kusumawardana (Indonesia) vs. He Ji Ting/Zhou Hao Dong (China), 21-18, 21-19.
Ganda Putri
Rui Hirokami/Yuna Kato (Jepang) vs. Rena Miyaura/Ayako Sakuramoto (Jepang), 23-21, 21-18.
Ganda Campuran
Jiang Zhen Ban/Wei Ya Xin (China) vs. Cheng Xing/Chen Fang Hui (China), 21-12, 21-15.