Anthony mengalami kekalahan straight games 13-21, 19-21 setelah bertarung selama 53 menit. "Pertama mengucap syukur bisa kembali ke pertandingan dengan baik dan tanpa cedera," tuturnya kepada tim Humas dan Media PP PBSI.
"Memang cukup berbeda suasana dan feel di pertandingan atau latihan. Jujur enam bulan rehat dari turnamen bukan waktu yang sebentar, tapi tadi mencoba semaksimal mungkin dari pikirannya, fokusnya," Anthony, menambahkan.
Turnamen bulu tangkis level BWF World Tour Super 750 ini menjadi ajang perdana bagi Anthony, setelah absen dari hampir seluruh turnamen pada paruh pertama musim kompetisi 2025. Pemain berperingkat ke-11 dunia itu didera cedera bahu kanan
Peraih medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020 itu terakhir kali tampil di Malaysia Open 2025 pada Januari lalu, sebelum ditarik dari sejumlah turnamen akibat cedera bahu kanan. Anthony bahkan telah diajukan untuk mendapatkan perlindungan peringkat dunia guna menjaga posisinya di tengah absensi yang cukup panjang.
"Tujuan awal memang untuk mengembalikan feeling tapi bukan berarti main asal-asalan jadi tetap mencoba menerapkan strategi yang sudah didiskusikan dengan pelatih. Sebisa mungkin mengatasi apa kendala yang terjadi di lapangan," jelasnya.
"Ini masih belum yang saya harapkan terutama di gim pertama, kurang bisa menemukan ritme dan pola permainan. Di gim kedua sebelum interval masih belum dapat," ungkap juara Badminton Asia Championships 2023 ini.
Di paruh kedua gim kedua, permainan Anthony cukup merepotkan Naraoka. Ia memiliki kesempatan untuk memaksakan rubber game berkat perlawanannya di poin-poin kritis. Namun, pebulu tangkis negeri "Matahari Terbit" itu dapat menghentikan laju perolehan poin lawan dan mengemas kemenangan dua gim langsung. "Setelah interval terus mencoba cari, pelan-pelan, dan sedikit lagi bisa sebenarnya, apalagi sudah sempat unggul. Hanya di poin-poin krusial lepas lagi. Itu yang menjadi PR (pekerjaan rumah) untuk turnamen berikutnya," demikian Anthony.


