Pemain kelahiran Perawang, Siak, Riau, pada 16 Januari 2009 ini menang atas unggulan kedua asal Singapura, Zhen Honk Zack Ng. Lewat laga ketat tiga gim, Almer menang dengan skor 18-21, 21-19, 21-14.
"Pada awal-awal pertandingan, pola main saya sebenarnya sudah benar. Saya bisa mengontrol permainan dan lebih menekan. Tetapi setelah itu malah kehilangan fokus dan banyak membuat kesalahan sendiri. Sudah unggul malah terbalik, hasilnya jadi kalah. Pada dua gim berikutnya, saya masih menerapkan pola yang sama, cuma harus mengurangi kesalahan-kesalahan sendiri," jelas Almer melalui siaran pers PB Jaya Raya.
"Tentu gembira dengan kemenangan ini. Saya makin termotivasi untuk bisa terus bermain bagus dan melaju ke babak-babak berikutnya," Almer, menambahkan
Kemenangan juga diraih Muh. Faiz Setiono Musgamy di tunggal putra U-15 atas rekan senegara yang juga unggulan ketiga, Revan Adrilleo Saputra. Ia menang dua gim langsung 21-10, 21-14 untuk meraih satu tiket ke babak delapan besar. "Ini pembalasan saya karena sebelumnya di Sirnas Premier 2023 saya kalah dari Revan. Hari ini saya hanya bermain aman dan mengurangi kesalahan sendiri saja. Terbukti malah bisa main baik dan berhasil maju ke babak delapan besar," tutur pemain kelahiran Makassar, Sulawesi Selatan, pada 4 Maret 2011 tersebut.
Namun, kemenangan Faiz gagal diikuti rekan seklubnya, Revie I. Lumoindong, yang terhenti di babak 16 besar tunggal putra U-15. Permainan Revie tak berkembang hingga akhirnya kalah 13-21, 10-21 dari Chan Yee Hei, unggulan kedua asal Hong Kong.
Salah satu andalan tuan rumah pada turnamen ini, Yusack Christian, tersingkir di babak 16 besar tunggal putra U-19. Namun, ia lolos ke babak delapan besar ganda campuran di kelompok umur yang sama.
Pada pagi hari, Yusack kalah dari Utchan Ruaysap asal Thailand melalui tiga gim 23-21, 14-21, 16-21. Namun, pada sore hari saat berpasangan dengan Azka Fiona Zelia Debita, Yusack memetik kemenangan atas pasangan senegaara, Joven Farandi/Azifa Ploy Stacy, melalui tiga gim 24-22, 10-21, 21-13. "Setelah kalah di tunggal saya akan lebih fokus ke ganda campuran. Oleh pelatih Bambang Suprianto, saya sebelumnya dinilai punya kemampuan bermain di ganda campuran, makanya disuruh mencoba di ganda campuran. Ternyata enjoy juga main di ganda campuran itu," papar Yusack.
Masih di ganda campuran U-19, wakil PB Jaya Raya, Muhammad Mulky Aufa Atmaja/Salma Mufida, juga melaju ke babak delapan besar. Mereka menang dalam pertarungan tiga gim 14-21, 21-19, 21-15 atas Anju Siahaan/Selsi Josika Indonesia. "Tadi di pertama, kami banyak tertekan dan tidak bisa keluar dari tekanan. Di gim kedua, kami mengubah pola main dengan lebih menyerang dan berhasil. Di gim ketiga kami makin percaya diri dan tinggal melanjutkan strategi seperti gim kedua saja," kata Salma.
Di nomor yang sama, pasangan Jaya Raya, Je Ryco Bachtiar/Afina Musa Putri, justru kalah dari pasangan "gado-gado" asal Daihatsu Yonex-Sunrise Candra Wijaya dan Jaya Raya, Ardiola Dionilo/Nadia Pritasari. Lewat laga sengit, Ryco/Afina kalah 21-12, 12-21, 18-21. "Tadi memang kurang maksimal penampilan kami. Setelah menang di gim pertama, permainan kami malah kurang berkembang di dua gim berikutnya," kata Ryco, yang menyatakan langsung mengalihkan fokus ke ganda putra.
Sementara, Nadia menilai, memang tidak memiliki partner di klub Jaya Raya. Hal serupa dialami Ardiola di Daihatsu Yonex-Sunrise Candra Wijaya . "Akhirnya kami berduet dan malah bisa lolos ke babak delapan besar," ujar Nadia.
Di tunggal putri U-17, Ghina Khairani Guniandi asal Daihatsu Yonex-Sunrise Candra Wijaya lolos ke babak delapan besar. Ia menang atas unggulan ke-11 asal Malaysia, Kiera Wong, dengan skor 21-13, 21-18. Tren positif pada JRJIGP 2025 membuatnya yakin untuk kembali merebut podium teratas untuk kali keempat secara berturut-turut. "Saya makin percaya diri untuk terus mengejar prestasi di kejuaraan ini. Saya memang harus makin waspada karena lawan-lawan juga makin berat. Tadi saya bisa menang karena berusaha meningkatkan kecepatan permainan," jelasnya.
Sebelumnya, pemain kelahiran Majalengka, Jawa Barat, pada 18 Juni 2009 ini telah memenangi tiga titel juara secara beruntun, yaitu Sirkuit Nasional (Sirnas) A Jakarta 2025, Sirnas A Jawa Tengah 2025, dan Piala Kapolri 2025. Kini, ia tengah mengejar gelar keempatnya. "Saya ingin mengejar gelar juara yang keempat di ajang internasional ini," tegas Ghina.
Sementara, langkah Anggi Setia di tunggal putri U-17 terhenti. Ia kalah dari unggulan ke-10 asal PB Djarum, Hani Miftasari, dengan skor 9-21, 14-21. "Saya kalah power. Selama pertandingan saya kurang enjoy Lawan juga lebih baik dari saya. Saya belum bisa mengimbanginya," ungkapnya.
Di hari keempat, JRJIGP 2025 menggelar 128 pertandingan di tiga kategori U-15, U-17, dan U-19. Rangkaian pertandingan perempat final dan semifinal berlangsung pada Sabtu (12/7).


