"Bersyukur Alhamdulillah, bisa menang. Sebenarnya saya tidak menyangka akan bisa melangkah ke final. Tetapi, saya tidak boleh puas karena besok masih ada laga final yang harus dimenangkan," kata Alwi melalui siaran pers Humas PP PBSI, Minggu (8/10) pagi WIB.
Kemenangan Alwi ini tak hanya mengantarkan dirinya meraih tiket final, tetapi sekaligus membayar lunas kekalahan dari Ayush. Pada pertemuan pertama di semifinal Denmark Junior 2021, Alwi kalah dari Ayush lewat rubber game 21-16, 17-21, 21-23. "Memang di pertemuan sebelumnya berjalan ketat. Tetapi sekarang dari awal saya sudah menyiapkan pola untuk menghadapi lawan," ungkap pemain asal klub PB Exist ini.
"Ternyata, pola main lawan seperti yang saya prediksikan. Lawan juga bermain dengan pola seperti apa yang saya siapkan dari awal. Jadi bisa dibilang lancar," Alwi, menambahkan.
Di final, Alwi akan menghadapi Hu Zhe An. Pemain unggulan ketiga asal China ini di semifinal menggusur unggulan pertama asal Prancis, Alex Lanier, dengan skor 22-20, 22-20.
Pada pertemuan pekan lalu di final beregu memperebutkan Piala Suhandinata saat Indonesia takluk 1-3 dari China. Alwi mampu mengalahkan Hu Zhe An lewat drama tiga gim 21-15, 19-21, 21-13. Sebaliknya, pada semifinal nomor perorangan Kejuaraan Asia Junior 2023 di Yogyakarta, Alwi kalah 17-21, 13-21.
"Untuk menghadapi partai final, saya harus fokus untuk pemulihan, menyiapkan mind set, pola pikir, dan juga motivasinya. Mohon doa dan dukungan masyarakat Indonesia agar dua wakil Indonesia bisa membawa pulang piala," demikian Alwi.