"Kemenangan yang sangat berarti, sangat penting, karena selain ini pertama kali semifinal Super 500 untuk saya," tutur Alwi kepada tim Humas dan Media PP PBSI.
Secara umum Alwi memaparkan, di gim pembuka, kondisi lapangan yang panas benar-benar mengganggu konsentrasinya sehingga ia merasa terlambat beradaptasi. Situasi tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik oleh Weng, yang langsung mengambil kendali permainan. Namun, bukannya larut dalam tekanan, Alwi justru bangkit dan berhasil membalikkan keadaaan dan memastikan kemenangan. "Alhamdulillah bisa bounce back di dua gim berikutnya," tuturnya.
"Di gim kedua awal memang kondisi saya masih tertekan, tapi saya mau tidak mau, harus berusaha lepas dari itu, menunjukkan yang terbaik," Alwi, menambahkan.
Dibandingkan pertemuan sebelumnya, lanjut juara Macau Open 2025 itu, kondisi lapangan di Suwon Gymnasium ini berbeda, sehingga ia harus melakukan penyesuaian dan mengubah strategi. "Sekali lagi saya bersyukur dan bersiap untuk besok," pungkasnya.


