Bertanding pada Rabu (24/9), di Suwon Gymnasium, Suwon, Korea Selatan, Alwi menang dua gim 21-19, 26-24 atas wakil negeri jiran tersebut. "Alhamdulillah pertandingan yang sangat seru yang akhirnya bisa saya menangi," katanya kepada tim Humas dan Media PP PBSI, setelah pertandingan berdurasi 61 menit tersebut.
"Dari permainan cukup oke, bisa menjalankan strategi dengan cukup baik. Ada rasa nafsu dan tegang di akhir gim kedua, tapi saya bisa mengatasinya," Alwi, menambahkan.
Lebih lanjut juara Macau Open 2025 itu menjelaskan, kunci utama di gim kedua yang berlangsung ketat adalah menjaga ketenangan. Ia berupaya tetap fokus sambil menumbuhkan rasa percaya diri bahwa meski kalah masih ada kesempatan di gim ketiga. Pola pikir itu membuatnya dapat tampil lebih lepas dan akhirnya mengunci kemenangan gim kedua. "Dari sana saya bisa lebih lega dan legowo," katanya.
Seusai melewati babak pertama, Alwi bertekad meraih hasil lebih baik dibanding performa mengecewakan yang ditunjukkannya pada pekan lalu di Shenzhen. Di babak kedua, ia dijadwalkan menghadapi wakil Hong Kong, Lee Cheuk Yiu. "Minggu lalu saat di China Masters memang ada rasa kecewa karena bisa dibilang kalahnya kurang maksimal, karakter Alwi-nya hilang. Saya ingin membalasnya di turnamen ini," pungkasnya.
 
										

