"Permainan tadi saya cukup puas karena walaupun kalah dan An Se Young. Memang lawan yang sulit, tapi dia tidak mudah mematikan saya, harus melalui banyak pukulan dulu. Ingin menang pasti tapi saya fokus mau mengeluarkan permainan terbaik saya," jelasnya kepada tim Humas dan Media PP PBSI, seusai laga berdurasi 46 menit itu.
"An Se Young lebih konsisten dalam menerapkan pola permainan dan pukulan, saya masih suka hilang-hilang fokusnya. Dia tadi seperti membiarkan saya menyerang lalu defense nya tinggal mengarahkan lalu balik menyerang, tadi serangan saya juga banyak mati dan terburu-buru," Putri, menambahkan.
Secara umum Putri menilai, ia telah mengupayakan berbagai cara untuk mengungguli tunggal putri andalan negeri ginseng tersebut. Namun, beberapa kali An mampu membaca pola permainan yang diterapkan oleh Putri. "Ada beberapa momen dia sudah menebak arah bola saya dan spekulasi mempercepat permainan yang jadi menyulitkan," tuturnya.
"Pengalaman yang sangat luar biasa di turnamen ini untuk saya apalagi bisa bertemu An Se Young setelah lama sekali tidak bertemu. Saya banyak belajar soal konsistensi dari dia," demikian Putri.
Berdasarkan statistik pertemuan, kedua pemain kali pertama berjumpa di Korea Junior Badminton Championships - GS U17 pada 2017. Hingga kini, Putri belum sekali pun menang atas An dalam lima pertemuan --An memenangi empat pertandingan melalui dua gim--.


