Tantangan Putri KW Menaklukkan Empat Besar Dunia

Putri Kusuma Wardani (Humas PP PBSI)
Putri Kusuma Wardani (Humas PP PBSI)
Internasional ‐ Created by EL

Jakarta | Poin peringkat yang bertambah berkat performa di dua turnamen terakhir di Asia membuat posisi Putri Kusuma Wardani dalam peringkat dunia naik. Saat ini, Putri adalah pemain peringkat ke-9 dunia, setelah dalam dua pekan terakhir menempati posisi terakhir dalam 10 besar tunggal putri dunia. Meski terjadi pengingkatan peringkat, Putri dinilai masih kesulitan bersaing dengan para pemain yang menempati peringkat empat besar dunia.

Putri menyuguhkan penampilan yang berbeda di babak awal China Open 2025, sesudah tampil baik pada Japan Open 2025. Ia angkat koper lebih dini setelah kalah dari Sim Yu Jin asal Korea Selatan. Padahal, sepekan sebelumnya, bertarung ketat melawan Wang Zhi Yi asal China di perempat final Japan Open 2025. Pada akhirnya, Putri gagal meredam perlawanan unggulan kedua tersebut. Ia kalah tiga gim dengan skor akhir 22-20, 17-21, 16-21. 

Pelatih tunggal putri pelatnas bulu tangkis Indonesia Imam Tohari mengemukakan, belum menemukan jalan keluar untuk dapat menghentikan lawan-lawan seperti An Se Young asal Korea Selatan, Wang, Han Yue (China), dan Akane Yamaguchi (Jepang). Putri selalu kalah dari mereka dalam mengatasi tantangan pada momen-momen kritis di pengujung gim, khususnya jelang akhir gim ketiga. "Kalau dia terutama yang lawan yang empat besar (berdasarkan peringkat pekan 31) itu, ya, dia sudah bagus pokoknya," katanya kepada wartawan, pekan lalu di Cipayung, Jakarta.

"Cuman saat-saat yang penting itu kadang-kadang dia masih sering mati sendiri. Juga dalam hal kontrol bola. Maksudnya, bola itu masuk, tapi tidak kontrol. Dia pikir mungkin keluar, tapi masuk. Padahal itu, kan, poin-poin penting. Terus ada beberapa pukulan yang belum boleh dilakukan, tapi dia malah melakukan," Imam, menjelaskan.

"Itu, kan, ngontrol dari pikirannya dia. Mungkin capek. Mungkin sangat capek. Kontrol di situ yang masih sering goyang, kalau menurut saya."

Imam berpendapat, dari segi teknik, Putri sudah selevel dengan para pemain tunggal putri yang menempati 10 besar peringkat dunia. Namun, ketika ia bertemu dengan empat teratas, faktor non-teknis pun menjadi krusial. "Yang empat besar ini, terutama An Se Young dan Wang Zhi Yi. Dia cuma bisa rame, bisa nyolong setengah set. Tapi belum bisa melampaui hal-hal itu, jadi hal-hal yang perlu konsistensi yang tinggi," paparnya.

Dalam waktu dekat, Putri dan Gregoria Mariska Tunjung akan bertolak ke Paris, Prancis, guna  mengikuti Kejuaraan Dunia 2025.