Menyadari pentingnya kedua event tersebut, PBSI sendiri menilai hal ini menjadi pilihan yang sulit. Terlebih setelah evaluasi dari hasil kurang maksimal yang diraih tim Merah Putih saat tampil di Piala Sudirman beberapa waktu lalu. PBSI akan lebih selektif dalam mempersiapkan skuat sebaik mungkin di turnamen-turnamen selanjutnya.
Dilansir detikSport, hal tersebut diakui oleh Sekretaris Jenderal PBSI, Achmad Budiharto dalam jumpa pers yang digelar di Kantor Kemenpora, Senin (5/6).
"Setelah kemarin gagal di Sudirman kami sekali lagi tak ingin gagal di event besar, terutama yang mewakili negara ke depan ada SEA Games dan Kejuaraan dunia. Kami sudah beri prioritas masing-masing mana yang Kejuaraan Dunia, mana yang bisa mempertahankan medali di SEA Games sebagai juara umum di cabang bulutangkis," ujar Achmad Budiharto.
"Untuk Kejuaraan dunia kami sudah beri gambaran siapa yang akan ke sana. Seperti tunggal putra kami mengirim Tommy Sugiarto (non-pelatnas) dan Anthony Sinisuka Ginting. Sedangkan Jonatan Christie, Ihsan Maulana Mustofa, Muhammad Bayu Pangisthu, dan Firman Abdul Kholik akan jadi tolak ukur tunggal putra di SEA Games," sambungnya.
"Di ganda putra dikirim pasangan ranking satu dunia mandatory ikut ke Kejuaraan Dunia yaitu Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, kemudian Angga Pratama Putra/Ricky Karanda Suwardi, Muhammad Rian Ardianto/Fajar Alfian."
"Untuk ganda campuran, dua pasangan utama Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, Praveen Jordan/Debby Susanto. Sedangkan sisanya (ganda dan tunggal putri) difokuskan ke SEA Games," tutupnya.


