Divisi 1 terdiri dari pengurus provinsi (pengprov) yang memiliki kontribusi minimal 1 atlet di Pelatnas yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Banten. Sedangkan atlet di luar provinsi tersebut jika peringkat nasionalnya masuk 1-16 pada penutupan pendaftaran Kejurnas, dapat mengikuti pertandingan di Divisi 1. Untuk atlet pelatnas dapat mengikuti kejurnas mewakili pengprov nya masing-masing dan bertanding di kategori Divisi 1, kelompok dewasa.
Ketua Panitia Pelaksana Kejurnas 2025 sekaligus Sekretaris Jenderal PP PBSI Ricky Soebagdja menyampaikan, Kejurnas PBSI memiliki peran strategis dalam sistem pembinaan nasional. Kejurnas bukan hanya sekadar kompetisi, tetapi juga sarana evaluasi pembinaan bagi setiap provinsi di Indonesia. "Kejurnas PBSI adalah jantung pembinaan prestasi nasional. Dari sinilah kita bisa melihat secara langsung perkembangan atlet-atlet daerah, baik dari sisi teknik, fisik, maupun mental bertanding," jelasnya, dikutip dari laman PP PBSI.
"Melalui Kejurnas PBSI 2025, PBSI berharap dapat menemukan dan memetakan bibit-bibit unggul yang mampu melanjutkan tradisi prestasi bulu tangkis Indonesia di tingkat Asia maupun dunia. Kejuaraan ini juga menjadi tolok ukur keberhasilan program pembinaan yang dijalankan oleh pengprov PBSI di seluruh Indonesia," Ricky, menyatakan.
Ketua Pengprov PBSI Jatim, Tonny Wahyudi, menyambut baik dilaksanakannya Kejurnas PBSI 2025 di Kota Malang. Tonny menyampaikan rasa terima kasih kepada PP PBSI atas kepercayaan yang diberikan kepada Pengprov PBSI Jatim untuk menyelenggarakan Kejurnas PBSI 2025 ini. "Tentunya ini hal yang sangat positif untuk kami bisa mengadakan Kejurnas di kota Malang di salah satu kota tujuan wisata di provinsi Jawa Timur, kami harap para atlet dapat menikmati keindahan Kota Malang. Saya juga berharap dengan adanya Kejurnas di kota Malang ini akan menginspirasi untuk menjaring bibit-bibit berbakat yang akan muncul dari kota Malang dan sekitarnya," kata Tonny.
Sementara itu, unggulan 1 di sektor tunggal taruna putra, Fardhan Rainanda Joe (DKI Jakarta), menyatakan ingin memberikan permainan terbaiknya pada Kejurnas PBSI 2025 ini. "Kalau target jelas saya ingin jadi juara, ya, karena Kejurnas tahun lalu ikut. Namun, saya kalah di quarter final. Kalau melihat lawan yang ada, mungkin semua lawan berat, ya, soalnya semua juga pengen juara di kejurnas ini," jelas Fardhan
Perwakilan tuan rumah Jatim, Fiersha Aulia Aqilla Shafa Azzahra, yang berpasangan dengan Abdul Sabqi Azib --unggulan pertama di sektor ganda taruna campuran-- menyatakan kesiapannya untuk menampilkan permainan terbaiknya di hadapan pendukungnya. "Target kami adalah semifinal karena kami baru masuk di taruna awal dan beberapa pasangan dari pengprov DKI dan Jawa Tengah walaupun mereka bukan unggulan teratas tetapi kualitas mereka secara individu cukup kuat dan pengalaman bertanding mereka sudah cukup banyak. Tapi yang jelas kami akan all out di Kejurnas ini," jelasnya
Kejurnas PBSI 2025 mulai dipertandingkan pada Senin (15/12) pada pukul 09.00 WIB.


