Namun, PBSI tak ingin membebani keduanya dengan target juara pada ajang World Junior Championships 2017.

"Saya tak akan membebani target juara pada Kejuaraan Dunia nanti. Soalnya masih ada senior mereka. Mereka mungkin bisa diandalkan tahun depan," ujar pelatih ganda campuran pratama pelatnas PBSI, Nova Widianto.

Melihat peluang ganda campuran di World Junior Championships 2017, Nova mengatakan Indonesia sebenarnya memiliki peluang cukup besar untuk meraih gelar juara. Namun, Korea dan Jepang berpotensi menjadi batu sandungan.

"Kans ganda campuran untuk juara besar, tapi Korea dan Jepang saya lihat lawan terberat dari Asia, kalau dari Eropa masih kurang. Nomor satunya saya kira tetap Korea," ungkap Nova.

Meski demikian, baik Rehan dan Fadia keduanya mengaku tetap berambisi merebut gelar pada World Junior Championships 2017.

"Saya ingin menjadi juara lagi, tapi lihat nanti di lapangan seperti apa. Yang penting tampil maksimal saja dulu dan lawan terberat nanti Korea dan China." ujar Fadia.

"Saya ingin Indonesia Raya berkumandang lagi di kandang sendiri," tutur Rehan.