(Djarum Sirnas Premier Jateng 2018) Eprilia Mega Genggam Tiket Final

Eprilia Mega Ayu Swastika
Eprilia Mega Ayu Swastika (Exist Jakarta).
Sirkuit Nasional ‐ Created by AH

Pertarungan sengit dan menghabiskan waktu selama 91 menit antara Eprilia Mega Ayu Swastika (Exist Jakarta) kontra Desima Aqmar Syarafina (Djarum Kudus), pada malam tadi, Jumat (16/3), untuk memprebutkan tiket final tunggal taruna putri di ajang Djarum Sirkuit Nasional (Djarum Sirnas) Premier Li-Ning Jawa Tengah Open 2018, akhirnya berhasil dimenangkan oleh Mega.

Mega mampu mengamankan game pertama dengan kemenangan 21-15, diakui Mega jika dirinya sudah benar menerapkan pola permainan dan membuat lawan kesusahan.

Game pertama saya sudah menerapkan pola permainan dengan benar dan lawan terlihat kesusahan. Selain itu lawan pun banyak melakukan kesalahan-kesalahan sendiri,” ujar Mega usai laga.

Pindah di game kedua, pertandingan pun tambah berjalan sengit. Kedua pemain ini saling beradu skill permainan yang cantik, juga sama-sama tidak gampang menyerah sekalipun untuk menjangkau bola yang sulit untuk digapai. Namun pada saat susul menyusul angka, diakui Mega jika dirinya merasa tegang dan kehilangan fokus, hingga akhirnya harus kehilangan game kedua tersebut usai kalah 18-21.

Game kedua lawan sudah bisa membaca pola permainan saya, dan saya merasa tegang pada saat akhir-akhir game,” ujarnya.

Di game penentu pertarungan semakin seru. Kedua pemain inipun harus beberapa kali jatuh bangun demi mengamankan perolehan angkanya masing-masing. Namun, keberuntungan kali ini nampaknya berpihak pada Mega. Pada saat kedudukan imbang 19-19, Mega mampu mencuri dua angka terlebih dahulu dan menutup pertandingan tadi dengan kemenangan 21-19 di game ketiga.

Game ketiga nekad saja siapa yang tahan dia yang pasti menang. Pokoknya sebisa mungkin untuk tidak melakukan kesalahan sendiri. Terus tadi akhirnya lawan yang kurang tahan di akhir-akhir, dan alhamdulillah saya bisa menang,” beber Mega.

Pada laga final besok, Sabtu (17/3), Mega akan berjuang kembali untuk bisa meraih gelar pertamanya tahun ini, melawan rekan satu klubnya, Putri Kusuma Wardani, yang memastikan diri ke final setelah mampu mengalahkan wakil Fifa Badminton Club, Rakhmatul Fuadah, dengan 21-10 dan 21-7.

Meskipun dia junior saya, tetapi saya akan tetap waspada karena justru dia pasti akan lebih bermain tanpa beban,” pungkas Mega.