Melsya yang diunggulkan diposisi kedua pada turnamen ini, melaju ke babak delapan besar setelah di babak kedua sore tadi, Rabu (14/3), mampu menghentikan perlawanan wakil Exist Jakarta, Yasnita Enggira Setiawan, dengan kemenangan dua game langsung 21-18 dan 21-17.
Sejak dimulainya laga, pertandingan berlangsung alot sampai menghabiskan waktu 47 menit. Melysa yang terhitung lebih senior dibanding Yasnita, tak mudah begitu untuk meraih kemenangan. Beberapa kali keduanya harus jatuh bangun untuk mengejar bola yang cukup sulit untuk dijangkau.
“Kunci kemenangan tadi karena musuh sama-sama kuat, jadi saya harus bisa lebih nahan permainan reli-reli panjang, terus juga harus jaga bola karena serangannya cukup bagus. Pokonya tadi lawan cukup ulet meskipun usianya dibawah saya,” ujar Melsya.
Di babak perempat final besok, Kamis (15/3), Melsya akan kembali berjumpa wakil Exist lainnya, yakni Eprilia Mega Ayu Swastika. Melsya pun nampaknya harus kembali berjuang keras untuk bisa mengamankan tiket semifinal, mengingat Eprilia merupakan pemain yang cukup bagus, bahkan ia merupakan mantan penghuni Pelatnas PBSI Cipayung.
“Untuk besok lebih disiapkan lagi saja, fokus, dan lebih berani lagi,” jelasnya.
Pada seri pertama Djarum Sirnas tahun ini Melsya optimis untuk meraih gelar pembuka. Kekalahan unggulan pertama wakil Exist, Syalsabila Vahira Irmawan, di babak pertama pada Senin (12/3) lalu, merupakan salah satu alasan dirinya lebih optimis pada turnamen berhadiah total Rp 370 juta ini.
“Di Djarum Sirnas kali ini saya merasa optimis untuk bisa meraih gelar perdana tahun ini. Meskipun persaingan disini tidak terlalu beda jauh dengan tahun lalu, tetapi saya merasa lebih percaya diri saja. Ditambah lagi musuh bebuyutan, Rara (Panggilan Syalsabila) sudah kalah dibabak pertama kemarin, dan membuat saya melihat peluang lebih terbuka,” beber Melsya.


