Gelar tersebut merupakan gelar kelima Djarum Sirnas bagi Dian/Nadya sepanjang tahun 2017 ini. Mereka keluar sebagai juara setelah menaklukkan musuh bebeuyutannya dari Berkat Abadi Banajarmasin, Devi Tika Permatasari/Keshya Nurvita Hanadia usai bertarung tiga game dengan keunggulan 17-21, 21-12, dan 21-18 dalam waktu 75 menit.
“Tentunya senang sekali dengan hasil ini kami bisa mempertahankan gelar juara setelah sebelumnya berhasil di Batam. Memang seperti biasanya kami datang ke pertandingan tidak terlalu mempunyai target muluk-muluk, dan selalu ingin tampil baik dulu saja disetiap pertandingan,” kata Dian.
Pekan ini, di Djarum Sirkuit Nasional Premier Li Ning Jawa Timur Open 2017 yang bakal berlangsung di GOR Sudirman, Surabaya, mulai 6 Hingga 11 November mendatang, Dian/Nadya kembali akan ikut bersaing.
Meskipun pada seri pamungkas tahun ini mereka kembali diunggulkan di posisi pertama, namun rasanya tak akan mudah bagi keduanya untuk melalui laga demi laga yang akan dihadapinya nanti. Pasalnya, tak hanya musuh-musuh yang sudah biasa dihadapi di seri-seri sebelumnya, pada Djarum Sirnas Premier ketiga tahun ini pun beberapa pasangan Pelatnas PBSI Cipayung akan menjadi rival baru bagi Dian/Nadya.
Ada dua pasangan Pelatnas yang berpeluang bakal menjadi musuh baru bagi Dian/Nadya di Djarum Sirnas kali ini. Yakni pasangan Angelica Wiratama/Febriana Dwipuji Kusuma, dan Pitha Haningtyas Mentari/Serena Kani.
“Memang persaingan di Djarum Sirnas terakhir ini persaingan semakin ketat dengan hadirnya wakil-wakil Pelatnas. Akan tetapi itu akan kami jadikan motivasi saja agar tetap fokus menghadapi pertandingan. Kami berharap bisa terus tampil konsisten saja. Memang sih harapan kami ingin sekali bisa juara Djarum Sirnas untuk keenam kalinya tahun ini,” tutup Dian.


