Kemenpora mengklaim, sebenarnya mereka sudah mengantongi anggaran untuk bonus tersebut. Sehingga, paling lambat bonus baru bisa diserahkan paling lambat akhir Oktober atau bahkan awal November ini.
Seperti diketahui, Indonesia meraih satu medali emas dan dua medali perak dari Rio de Janeiro, Brasil. Medali emas dipersembahkan cabor bulutangkis melalui pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir. Sedangkan dua perak disumbangkan cabor angkat besi, Eko Yuli Irawan di kelas 62 kg dan Sri Wahyuni di kelas 48 kg.
Owi/Butet berhak atas apresiasi bonus masing-masing Rp 5 miliar. Sementara Eko dan Sri Wahyuni mendapatkan masing-masing Rp 2 miliar bebas pajak.
Tak hanya atlet, para pelatih yang mengantarkan atletnya meraih medali juga diapresiasi dengan bonus oleh pemerintah. Pelatih ganda campuran, Richard Mainaky yang diganjar Rp 2 miliar.
"Menurut rencana, pilihannya minggu ini atau tiga minggu ke depan. Mulai tanggal 15 Oktober ini, Tontowi dan Liliyana akan ke Denmark untuk mengikuti Denmark Superseries Premier. Mungkin baru pulang dua minggu ke depan. Pekan ini juga kami ada persiapan Papernas dan lain-lain. Jadi, paling lambat tanggal 30 Oktober atau 2 November bonus baru bisa kami bagikan," kata Gatot.


