"Bersyukur hari ini kami bisa juara di sektor ganda campuran," ucap Edsel melalui siaran pers Humas PP PBSI.
"Kami berhasil memasukkan strategi kami dari awal gim pertama yaitu dengan bermain sabar mengontrol bola depan dan bola setengahnya," Edsel, menambahkan.
Target juara memang telah dicanangkan Edsel/Naufa sejak awal, dengan ujian terberat di perempat final saat bertemuu dengan pasangan India, Jason Bjorn/Punera Angel. Edsel/Naufa melalui laga ketat tiga gim dan berhasil merebut kemenangan 14-21, 21-17, 21-16. "Target kami memang mau juara di ajang ini. Lawan terberat adalah pasangan India di babak perempat final. Mereka punya pertahanan yang kokoh, sulit sekali dimatikan," jelas Edsel.
Edsel, yang juga menjadi bagian dari skuad muda Indonesia pada BWF World Junior Championships 2025, menyampaikan bahwa ia dan Naufa akan langsung berfokus ke Indonesia International Challenge 2025, November mendatang. "Kejuaraan kami selanjutnya adalah Indonesia International Challenge yang berlangsung di Yogyakarta. Selain ganda campuran, saya juga akan bermain di sektor ganda putra bersama Muhammad Rizki Mubarrok," katanya.
"Tidak ada target khusus tetapi saya akan berusaha menampilkan permainan terbaik karena ini merupakan pertandingan level International Challenge pertama untuk saya," janji Edsel.
Selain medali emas, bulu tangkis juga meraih satu medali perunggu lewat torehan Fardhan Rainanda Joe. Sekadar informasi, di Asian Youth Games 2025 cabang bulu tangkis hanya memainkan tiga nomor yaitu tunggal putra, tunggal putri, dan ganda campuran.


