"Kami memang harus mencapai target yang tinggi bila ingin lolos ke World Tour Finals, tapi kami tidak mau memikirkan itu karena takutnya menjadi beban," tuturnya melalui keterangan pers Humas dan Media PP PBSI.

"Kami baru bertanding delapan turnamen, kami akan berusaha sekuat tenaga untuk lolos ke sana, tapi yang terpenting adalah kami mau menikmati pertandingan demi pertandingan di sini," Fajar, menjelaskan.

Dalam laga 32 besar Australian Open 2025 di Quaycentre, Sydney, Australia, pasangan unggula kelima itu menang dua gim langsung 21-15, 21-10 atas Lau Yi Sheng/Lim Tze Jian asal Malaysia.

Lau/Lim memimpin perolehan poin sejak awal gim pertama dan mempertahankan keunggulan hingga interval dengan skor 11-9. Namun, Fajar/Fikri mampu bangkit dan menyamakan kedudukan pada posisi 11-11, kemudian mengambil alih kendali permainan pada paruh kedua gim. Mereka mencatatkan keunggulan terbesar pertama pada skor 16-13, lalu mengantongi lima game point, dan menutup gim pertama  dengan kemenangan 21-15 dalam waktu 14 menit.

"Hari ini kendala di gim pertama karena ada perubahan laju shuttlecock, lebih lambat daripada saat latihan kemarin. Jadi tadi banyak reli yang lumayan menguras tenaga. Kami juga tadi harus siap di defense-nya, jangan terburu-buru untuk menyerang," papar Fajar.

Memasuki gim kedua, Fajar/Fikri langsung mengambil kendali permainan dengan mencatatkan enam poin beruntun untuk membuka keunggulan 7-2. Pasangan juara China Open 2025 itu terus menjaga momentum dan menutup interval dengan skor 11-5. Sesudah jeda, dominasi mereka kian tak terbendung hingga mengantongi 13 match point pada kedudukan 20-7. Fajar/Fikri akhirnya memastikan kemenangan gim kedua dengan skor 21-10 dan menyelesaikan laga babak pertama tersebut dalam durasi 30 menit.