BAJC 2025 - Target Tim Tuan Rumah Tak Tercapai

Moh. Zaki Ubaidillah (Humas PP PBSI)
Moh. Zaki Ubaidillah (Humas PP PBSI)
Internasional ‐ Created by EL

Solo | Indonesia belum sekalipun merasakan titel juara Badminton Asia Junior Championships (BAJC), sejak format kejuaraan bulu tangkis level junior di tingkat Asia ini diubah menjadi beregu campuran pada 2006. Skuad muda "Merah Putih" selalu kalah di fase gugur dalam dua tahun terakhir, saat mereka bertanding di hadapan publik Yogyakarta dan Solo.

Di babak delapan besar BAJC 2025, Senin (21/7), di GOR Manahan, Solo, Jawa Tengah, Indonesia kalah dengan skor 109-110 dari Korea Selatan. Setahun lalu, tim bulu tangkis tuan rumah juga mengalami kekalahan dari skuad "Negeri Ginseng" dengan skor 1-3 di babak empat besar. Indonesia gagal mengulangi pencapaian lolos ke final pada edisi sebelumnya.

"Tentunya kalau melihat dari target, tidak sesuai dengan yang ditargetkan. Tapi seperti yang kemarin kita sampaikan, bahwa dengan melawan Korea ini tentunya semua sektor itu hampir merata kecuali di tunggal putra. Tapi di sektor lain ada beberapa sektor yang bisa menguasai dan ada beberapa sektor yang malah jadi terbalik," kata manajer tim Indonesi Eng Hian melalui keterangan pers Humas dan Media PP PBSI, Senin (21/7).

Pria yang menjabat sebagai Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI ini menilai, penurunan performa terjadi di sektor ganda campuran dan ganda putri setelah tunggal putra Moh. Zaki Ubaidillah di partai pembuka dapat membuka keunggulan enam poin bagi Indonesia. Sektor ganda putri tampak kewalahan meladeni permainan lawan, hingga skor mepet tercipta usai laga tersebut. "Selanjutnya di ganda campuran, lawan malah jadi lebih unggul," ujarnya. 

"Hal ini juga terulang di partai 6 ke 10, yang mana seharusnya itu kita bisa memanfaatkan momentum, tapi menghadapi Korea ini kalaupun kita menang kemungkinan juga tipis. Karena kita hanya punya Moh. Zaki Ubaidillah, tetapi ada beberapa sektor itu yang posisinya memang berimbang dan ada juga yang Korea lebih kuat," Eng Hian, menjelaskan.

Kekalahan dengan skor tipis itu menjadi bahan evaluasi, mengingat kategori perseorangan BAJC 2025 bergulir keesokan harinya. "Ini merupakan tugas dan tanggung jawab saya untuk bisa memberikan arahan tujuan program untuk pelatih, supaya di perseorangan kita bisa mendapatkan hasil yang terbaik," paparnya.

"Evaluasi dari saya adalah kekuatan yang belum merata dan banyak pemain baru yang baru bermain di beregu untuk level internasional dan ketika bermain di rumah sendiri malah menjadi beban buat mereka. Tapi ini, kan, memang fase yang harus dilewati oleh atlet. Kita harapkan di individu nanti mereka bisa tampil lebih baik dan bisa melepaskan ketegangan mereka," demikian Eng Hian.

Berikut hasil pertandingan perempat final BAJC 2025 antara Indonesia dan Korea Selatan:

  • Moh. Zaki Ubaidillah vs. Kim Min Seung 11-5
  • Rinjani Kwinara Nastine/Riska Anggraini vs. Cheon Hye In/Moon In Seo 22-21
  • Luna Rianty Saffana/Theodorus Steve Kurniawan vs. Lee Hyeong Woo/Cheon Hye In 26-33
  • Thalita Ramadhani Wiryawan - Kim Bo Hye 40-44
  • Devin Artha Wahyudi/Ikhsan Lintang Pramudya vs. Cho Hyeong Woo/Lee Hyeong Woo 53-55
  • Moh. Zaki Ubaidillah - Kim Min Seung 66-60
  • Rinjani Kwinara Nastine/Riska Anggraini vs. Cheon Hye In/Moon In Seo 77-76
  • Rinjani Kwinara Nastine/Devin Artha Wahyudi vs. Lee Hyeong Woo/Cheon Hye In 84-88 
  • Thalita Ramadhani Wiryawan vs. Kim Han Bi 97-99
  • Devin Artha Wahyudi/Ikhsan Lintang Pramudya vs. Cho Hyeong Woo/Lee Hyeong Woo 109-110