"Dejan ada merasa sakit pada lutut kanannya, ini cukup mengganggu pergerakan dia," tutur Rionny melalui keterangan pers Humas PP PBSI, Minggu (16/2) pagi WIB.
"Setelah berdiskusi akhirnya diputuskan di final saya menurunkan Rinov berpasangan dengan Fadia," tambahnya.
Rinov baru satu kali diturunkan memperkuat Indonesia pada ajang beregu campuran Asia ini, yaitu di partai pembuka fase penyisihan grup melawan Hong Kong. Ia dan pasangannya, Lisa Ayu Kusumawati, berhasil merebut kemenangan tiga gim 18-21, 21-8, 21-19 atas Lui Chun Wai/Fu Chi Yan.
Sementara, Fadia telah tiga kali bermain di sektor ganda campuran bersama Dejan dengan catatan dua kemenangan. Mereka mengalami kekalahan dari wakil Thailand Supak Jomkoh/Sapsiree Taerattanachai di babak empat besar. Di nomor ganda putri, Lanny/Fadia baru satu kali bertanding, yaitu di fase penyisihan grup melawan Lui Lok Lok/Tsang Hiu Yan asal Hong Kong, yang berakhir dengan kemenangan bagi duo "Merah Putih".
Fadia kembali dipercaya untuk bermain rangkap di partai puncak BAMTC 2025. Selain nomor ganda campuran, ia kembali berpasangan dengan Lanny Tria Mayasari di nomor ganda putri. Mereka berhadapan dengan Chen Qing Chen/Keng Shu Liang, pasangan baru milik skuad negeri tirai bambu. "Fadia sudah turun beberapa kali jadi sudah tahu situasi dan kondisi di lapangan. Ini jadi bahan pertimbangan," kata Rionny.
"Mereka ketika saya tanya, juga siap untuk turun," pungkasnya.


