"Untuk strategi khusus nggak begitu. Semua (pemain) levelnya sudah tinggi semua, tinggal bagaimana menguasai di lapangan saja. Tapi semua pemain tahu bahwa mereka punya tanggung jawab masing-masing untuk menang bagi tim," jelas peraih medali perunggu Olimpiade Athena 2004 ini kepada wartawan.

"Saya sebagai kapten lebih banyak mengingatkan saja ke setiap pemain yang bertanding, baik sebelum dan saat mereka bertanding," Flandy, menambahkan.

Flandy merasa senang sekaligus bangga atas pencapaian tim Hurricanes yang diperkuat oleh Anthony Sinisuka Ginting, Kirsty Gilmour, Mathias Christiansen, Moh Reza Pahlevi Isfahani, Goh Sze Fei, Siti Fadia Ramadhanti, Gloria Emanuelle Widjaja, dan Treesa Jolly. Maklum, seraya tertawa ia berujar, "Sudah lama, nih, saya nggak bawa (pemain) juara di Istora."

"Final beberapa kali, saya nggak pernah juara. Nggak hoki, justru hokinya sekarang bawa tim, terus juara," tutur Flandy.

Antara melaporkan, Hurricanes membuka keunggulan lewat kategori 3x3 melalui Christiansen, Reza, dan Fadia, yang menyapu bersih tiga poin.

Di tunggal putri, duel ketat antara Mia Blichfeldt (Rockets) dan Gilmour berakhir lewat Shuttle Showdown. Blichfeldt akhirnya memastikan kemenangan untuk Rockets dan memperkecil skor menjadi 1-3.

Anthony kemudian memutus momentum Rockets dengan menaklukkan Kodai Naraoka. Setelah tertinggal di gim pertama, Ginting membalik keadaan dengan tiga kemenangan beruntun, membuat Hurricanes unggul 4-1.

Kemenangan Goh, Gloria, dan Jolly, di laga 3x3 penutup, memastikan Hurricanes mengunci titel kampiun BDMNTN-XL 2025 dengan skor akhir 7-1.