"Hari ini berjalan tidak cukup baik, tapi lebih baik dibandingkan permainan saya kemarin, jauh-jauh lebih baik," kata Jojo, sapaannya, kepada tim Humas dan Media PP PBSI.
Ia mengakui, penampilannya belum cukup optimal karena masih kerap melakukan kesalahan, terutama dalam penerapan strategi dan pemilihan pukulan sepanjang pertandingan berdurasi 49 menit tersebut. "Memang ada beberapa 'pekerjaan rumah' yang perlu saya kerjakan lagi," ujarnya.
Antonsen, menurut Jojo, tampil cukup sabar dengan lebih menunggu momen untuk melancarkan serangan. Ia juga menyayangkan hilangnya sejumlah poin krusial, terutama di gim pertama saat perebutan poin dalam kondisi ketat. "Saya melakukan dua-tiga kali kesalahan secara berturut-turut, sehingga poinnya jadi berbalik dan mungkin dia jadi lebih percaya diri," tuturnya.
Jojo mengawali BWF WTF 2025 dengan kekalahan dari unggulan teratas asal Thailand, Kunlavut Vitidsarn, Rabu (17/12). Ia kalah dua gim langsung 10-21, 14-21 dalam durasi 45 menit. Dalam laga terakhir fase penyisihan grup, Jumat (19/12), pemain non-pelatnas itu berhadapan dengan Christo Popov asal Prancis. "Masih ada satu pertandingan lagi besok. Walaupun sepertinya sudah tidak menentukan, tapi saya akan tampil yang sebaik mungkin," pungkasnya.


