BWF WTF 2025 - Persaingan Lebih Ketat, Jafar/Felisha Kalah

Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu (Humas PP PBSI)
Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu (Humas PP PBSI)
Internasional ‐ Created by EL

Hangzhou | Ganda campuran Indonesia, Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu, dipaksa mengakui keunggulan pasangan Malaysia, Chen Tang Jie/Toh Ee Wei, dalam laga kedua fase penyisihan grup BWF World Tour Finals (WTF) 2025, Kamis (18/12). Mereka kalah rubber game 21-17, 14-21, 15-21 dalam pertandingan yang berlangsung di Hangzhou Olympic Sports Centre Gymnasium, Xiacheng, Hangzhou, China.

Chen/Toh langsung memimpin perolehan poin sejak awal gim pembuka dan tetap unggul 11-6 saat interval dalam tempo delapan menit. Namun, seusai jeda, Jafar/Felisha mampu membangun momentum positif dengan torehan delapan poin beruntun hingga berbalik memimpin 14-11. Mereka dapat menjaga keunggulan, mengantongi tiga game point pada kedudukan 20-17, dan menutup gim pertama dengan kemenangan 21-17.

Memasuki gim kedua, Chen/Toh meningkatkan tempo permainan, tetapi Jafar/Felisha mampu mengimbangi permainan cepat pasangan negeri jiran tersebut. Persaingan poin pun berlangsung ketat hingga Chen/Toh kembali memimpin 11-10 saat interval. Seusai jeda, pasangan juara dunia itu perlahan memperlebar jarak, dengan sejumlah poin diperoleh dari kesalahan Jafar/Felisha, lalu menutup gim kedua dengan kemenangan 21-14, dan memaksakan laga berlanjut ke gim ketiga.

"Dari awal sebenarnya kami sudah terus tertinggal, tapi kami bisa balikin keadaan dan curi kemenangan di gim pertama. Tapi di gim kedua kesulitannya setelah interval," ungkap Jafar melalui keterangan pers Humas dan Media PP PBSI.

"Mereka ingin selalu mendahului kami, dipercepat mainnya dan menyergap terus di depan. Dengan posisi kami yang menang angin, kami jadi tidak terlalu bebas, banyak ragu-ragu dan takut kalau mau main panjang atau mengangkat bola," Jafar, menjelaskan.

Di gim penentuan, Jafar/Felisha kembali tertinggal sejak awal dan tak mampu membalikkan keadaan. Chen/Toh konsisten memimpin perolehan poin, unggul 11-8 saat interval, lalu menjaga keunggulan hingga akhir untuk mengamankan kemenangan gim ketiga 21-15 dalam durasi 24 menit. "Di gim ketiga kami sudah tertinggal dari start. Setelah interval, jaraknya makin jauh dan mereka semakin percaya diri. Kami tetap berusaha, tapi banyak mati-mati sendiri, salah-salah sendiri, jadi tidak bisa keluar dari tekanan," tutur Felisha.

Pada partai terakhir fase penyisihan grup, Jafar/Felisha bertemu dengan pasangan Malaysia lainnya, Goh Soon Huat/Lai Shevon Jemie. "Di partai terakhir kami tetap tidak mau kalah. Rekor pertemuan kami cukup bagus melawan Goh/Lai dan kami ingin memperpanjang tren positif itu," demikian Jafar.