Cerita di Balik Debut Jafar/Felisha

Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu & Jafar Hidayatullah (Humas PP PBSI)
Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu & Jafar Hidayatullah (Humas PP PBSI)
Internasional ‐ Created by EL

Jakarta | Tak lama sebelum Kejuaraan Dunia 2025, Jafar Hidayatullah mengungkapkan sempat mengalami cedera engkel kiri saat latihan. Tepat satu minggu sebelum bertolak ke Paris, Prancis, cedera tersebut menyebabkan pembengkakan, hingga membuatnya tak bisa berlatih secara normal. Bersama pasangannya, Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu, ia hanya melakukan latihan ringan.

"Itu juga saya paksain. Karena harus latihan, lah! Kalau nggak ada mukul, nggak ada apa, pasti nggak bakal bisa main. Karena saya juga pengin, pengin banget bisa debut di Kejuaraan Dunia, jadi saya paksain buat latihan," tuturnya saat ditemui di pelatnas PP PBSI, Cipayung, Jakarta, Rabu (3/9).

"Karena pengin ngerasain main Kejuaraan Dunia, terus persiapannya juga sudah panjang, kan, jadi kalau nggak ikut, tuh, sayang," Jafar, menambahkan.

Setelah cedera engkel mendera, Jafar merasa kesulitan bahkan hanya untuk sekadar berjalan. "Waktu itu saya coba berdiri, dipaksa jalan, tapi benar-benar nggak bisa. Emang sakit banget," ungkap kakak kandung pemain ganda putri Febi Setianingrum ini. 

Imbasnya, rasa ragu untuk dapat tampil di Paris pun muncul. Namun, keputusan untuk tetap bermain juga didorong oleh keinginan menjaga komitmen dengan Felisha. "Kalau cancel nggak enak sama Felish. Karena Felisha juga ngomong masih bulan-bulan awal. Kayaknya kita bisa main Kejuaraan Dunia, nih," ujar pemain asal klub bulu tangkis PB Power Rajawali Tangerang ini. 

Dalam debutnya, Jafar/Felisha menundukkan pasangan Serbia, Mihajlo Tomić/Andjela Vitman. Pasangan muda "Merah Putih" itu bertarung selama 39 menit untuk merebut kemenangan straight games 21-19, 22-20. Namun, langkah mereka terhenti di babak 16 besar setelah kalah tiga gim 21-14, 19-21, 17-21 dari Chen Tang Jie/Toh Ee Wei (Malaysia).

Meski masih merasakan nyeri pada engkel kiri saat bertemu wakil negeri jiran, Jafar menegaskan bahwa kekalahan tersebut bukan disebabkan oleh kondisi fisiknya. "Kemarin, tuh, kalah aja. Sayangnya pas terakhir-terakhir gim ketiga, pas lagi ketat-ketatnya, kita kecolongan. Bukan karena sakit. Penyesalan ada pastinya, apalagi mereka juga yang juara," pungkasnya.