Hafiz/Shela dihentikan oleh wakil tuan rumah, Wang Yilyu/Huang Dongping, dengan dua game langsung, 16-21, 8-21. “Hafiz/Shela agak kurang sabar, tetapi posisi lawan juga memang tidak gampang dimatikan. Hafiz/Shela sering terburu-buru mau mematikan bola, tetapi jadinya malah melakukan kesalahan sendiri,” kata Vita.
Sementara itu, pasangan Berry/Hardi yang menjadi harapan setelah kalahnya Hafiz/Shela, juga tak dapat menjaga asa tim Merah Putih. Berry/Hardi ditundukkan wakil Negeri Sakura, Takuto Inoue/Yuki Kaneko, 9-21 dan 13-21.
“Berry/Hardi terlalu banyak melakukan unforced errors, bola-bola di depan net juga kalah, jadi selalu terlalu tertekan. Pertahanan Berry/Hardi juga kurang baik, begitu dapat serangan, mereka juga tidak bisa mematikan,” ujar Aryono.
“Selalu tertinggal jauh karena banyak mati-mati sendiri, Berry/Hardi juga kalah dari segi penempatan bola-bola datar/no lob nya. Evaluasinya, ke depannya semuanya perlu ditingkatkan, baik kualitas fisik maupun mental,” tutup Aryono.
