"Hari ini pasangan Malaysia bermain dengan penuh tekanan, mereka terus terbawa irama pola permainan kami," papar Fajar kepada tim Humas dan Media PP PBSI, seusai pertandingan berdurasi 23 menit tersebut.
"Mereka sudah diinstruksikan untuk mengangkat bola terlebih dahulu, tapi kami siap antisipasi," tambah pemain berusia 30 tahun ini.
Fajar/Fikri, pasangan baru yang dibentuk oleh PP PBSI untuk menjalani tur Asia pada musim kompetisi tahun ini, telah melalui empat pertandingan dalam dua turnamen. Mereka kalah dari pasangan negeri jiran Goh Sze Fei/Nur Izzuddin di perempat final China Open 2025 pada pekan lalu, dan mengawali China Open 2025 dengan mengalahkan pasangan senegara Goh/Izzuddin.
Berdasarkan pengalaman pada dua turnamen tersebut, Fajar menyatakan mereka tidak menemukan kendala berarti meski keduanya adalah sama-sama pemain depan. Bekal latihan hampir saban hari di pelatnas menjadi modal penting untuk menghadapi turnamen-turnamen dengan level tinggi ini. "Kami setiap hari latihan bersama di pelatnas jadi tidak kaget ketika harus berkolaborasi seperti ini. Di Japan Open minggu lalu kami sudah berusaha mencoba yang terbaik walau belum beruntung dan itu menjadi motivasi kami untuk lebih baik lagi di sini," jelasnya.
"Kami bisa mengimbangi pasangan-pasangann top di Jepang kemarin, sebuah hal yang positif. Kami sudah semakin padu, semoga di sini hasilnya bisa lebih baik," Fikri, menimpali komentar partnernya.
Di babak berikutnya, Fajar/Fikri menantang pasangan senegara, Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani, pada Kamis (24/7). Unggulan ketujuh itu melaju ke babak kedua berkat kemenangan straight games 21-9, 21-14 atas ganda putra Amerika Serikat, Chen Zhi Yi/Presley Smith, dalam tempo 30 menit. Inilah pertemuan kedua antara Fajar/Fikri dan Sabar/Reza. "Di pertemuan pertama kami sempat tertinggal jauh di start awal gim pertama, tapi kami bisa mengembalikan keadaan," tanggap Fajar.
"Kami berharap lusa bisa langsung 'in', bisa fokus. Mereka pasti mau balas kekalahan tapi kami juga mau hasil terbaik," pungkasnya.


