Huang Ya Qiong Pensiun

Zheng Si Wei & Huang Ya Qiong (Djarum Badminton/Edward Luhukay)
Zheng Si Wei & Huang Ya Qiong (Djarum Badminton/Edward Luhukay)
Internasional ‐ Created by EL

Jakarta | Atlet ganda campuran Huang Ya Qiong mengikuti jejak partnernya, Zheng Si Wei, untuk pensiun dari bulu tangkis dan tim nasional China, Rabu (1/1). Peraih medali emas Olimpiade Paris 2024 itu, melalui media sosial Instagram, mengatakan telah mempertimbangkan untuk gantung raket sejak melakoni beberapa turnamen kualifikasi menjelang Paris 2024.

Melalui akun @hyq28, pebulu tangkis berusia 30 tahun itu menuliskan, "Selamat Tahun Baru semuanya! Saya Huang Ya Qiong. Semoga tahun ini menjadi tahun yang penuh berkah bagi kalian semua. Pada hari pertama tahun 2025, saya ingin mengumumkan bahwa saya telah memutuskan untuk mengundurkan diri dari tim nasional. Saya tahu banyak dari kalian ingin terus melihat saya bermain di lapangan."

"Namun, ketika saya mempersiapkan Olimpiade Paris 2024, saya menganggapnya sebagai Olimpiade terakhir saya. Saya pernah berkata bahwa jika saya terus berkompetisi di turnamen internasional, saya harus berusaha keras untuk meraih prestasi. Meskipun demikian, saya telah mengalami banyak cedera dan semakin tua, saya tidak memiliki cukup kepercayaan diri untuk menahan kemampuan saya memenangkan kejayaan bagi negara saya."

"Saya menantikan kehidupan baru saya dan yang terpenting, saya akan tetap berkontribusi pada bulu tangkis kesayangan saya. Terima kasih kepada semua pelatih dan tim yang mendukung saya selama ini. Terima kasih (Zheng) Si Wei karena telah berjuang bersama saya di lapangan selama tujuh tahun terakhir. Terima kasih kepada semua rekan yang pernah bermain dengan saya. Terima kasih Liu Yu Chen. Saya tidak akan bisa begitu bertekad tanpa dukungan mereka. Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada diri saya sendiri karena tidak menyerah."

"Terima kasih atas semua dukungan dan dorongan Anda selama bertahun-tahun ini. Sekarang saatnya untuk mengucapkan selamat tinggal dan kita akan bertemu lagi di masa mendatang."

Antara melaporkan, sejak memulai karier bulu tangkis di level junior, Huang merupakan salah satu atlet China yang paling konsisten menyumbangkan prestasi. Di level junior, ia meraih emas pada Kejuaraan Asia Junior dan Kejuaraan Dunia Junior untuk nomor beregu, dan perak untuk nomor individual.

Di kelas elite, ia meraih emas dua kali pada Kejuaraan Asia di tahun 2017 dan 2022. Pada 2023 ia meraih perak, sementara pada tahun 2018, 2019, dan 2024 membawa pulang perunggu. Tak hanya itu, Huang juga langganan juara di sejumlah turnamen kelas atas, seperti turnamen Super 1000 Indonesia Open.

Huang juga merupakan juara Asian Games dua kali pada edisi 2018 dan 2022 untuk nomor ganda campuran. Pada Kejuaraan Dunia, Huang memboyong gelar tertinggi sebanyak tiga kali pada edisi 2018, 2019, dan 2022. Pada 2023, ia memboyong pulang medali perak.

Di panggung Olimpiade, Huang dan Zheng akhirnya meraih emas pada 2024, setelah pada Olimpiade Tokyo 2020 harus puas dengan medali perak.

Tak hanya di turnamen individual, Huang juga membantu China meraih gelar pada turnamen beregu. Ia masuk dalam jajaran pemain yang membawa China meraih Piala Sudirman pada tahun 2019 dan 2023, runner-up di edisi 2017, dan medali perunggu untuk Piala Uber 2018.