"Pertandingan hari ini cukup baik, kami kalah sangat tipis mungkin belum rezeki. Saya sendiri sudah lama tidak latihan, baru beberapa hari ini dan langsung main di sini," ujar Rinov kepada tim Humas dan Media PP PBSI, seusai pertandingan yang berlangsung di GOR Among Rogo, Yogyakarta tersebut.
Rinov juga mengakui adanya tantangan tersendiri dalam proses adaptasi dari ganda campuran ke ganda putra. Perbedaan tempo permainan cukup terasa, ketika di ganda campuran cenderung lebih lambat, sedangkan ganda putra menuntut kecepatan dan reaksi yang lebih tinggi. Pada pertandingan kali ini ia masih merasa sedikit lambat dalam mengikuti ritme permainan, sementara penguasaan bola juga dinilainya masih perlu diperbaiki.
Adapun, Yere mengingat pengalamannya saat tampil pada World Junior Championships 2017 berpartner dengan Rinov. Menurutnya, suasana yang dirasakan kali ini tidak jauh berbeda, karena sama-sama bermain di Indonesia sehingga atmosfer dan dukungan penonton memberikan energi positif yang serupa dengan ajang di level junior tersebut. "Kembali berpasangan sama Rinov prosesnya agak beda, jadi harus menyesuaikan lagi," katanya.
"Performa tadi cukup baik, tapi masih harus ditingkatkan lagi terutama dari segi stamina," Yere, menambahkan.
Pada kesempatan tersebut, Rinov menyampaikan, mereka akan kembali berlaga di arena yang sama pada IIC II 2025, pekan depan. Ia berharap dapat tampil lebih baik dan memperbaiki performa agar hasil yang diraih bisa lebih maksimal pada turnamen berikutnya. "Saya juga harus bisa beradaptasi lagi karena udah lama tidak ikut pertandingan, pastinya kami mau yang terbaik," pungkasnya.


