"Puji Tuhan hari ini kami bermain cukup baik. Debut kami di ganda putra, masih ada beberapa hal yang harus diperbaiki terutama di penempatan bola-bola yang harusnya tidak teburu-buru, tetapi Puji Tuhan main hari ini bisa lepas dan bisa kasih yang terbaik juga," tanggap Verrell kepada tim Humas dan Media PP PBSI, sesudah pertandingan berdurasi 34 menit tersebut.

Sementara, Adrian mengungkapkan, di gim kedua kondisi angin di lapangan cukup menyulitkan mereka. Situasi tersebut dimanfaatkan Cheng/Liao dengan menarik Adrian ke area belakang lapangan, sehingga ia harus berjuang lebih keras untuk mengontrol arah dan kekuatan pukulan. "Di situ kami ikut arahan pelatih untuk bermain pendek dan menjaga bola-bola depan," jelasnya.

Pada kesempatan tersebut Adrian mengaku senang bisa tampil di kota kelahirannya, karena mendapat dukungan langsung dari teman, keluarga, serta para pelatih lamanya. Dukungan tersebut menjadi motivasi tambahan bagi pemain asal PB Jaya Raya ini, untuk tampil maksimal dan memberikan hasil terbaik di hadapan publik GOR Among Rogo.

Di babak kedua, Kamis (13/11), Verrell/Adrian berhadapan dengan pasangan senegara, Reinard Dhanriano/Ade Yusuf Santoso. Secara umum Adrian menyatakan, mereka saling menguatkan dan mengevaluasi permainan bersama setelah setiap laga. "Kami maunya bisa semifinal dulu," pungkasnya.