Salah satu di antara pemain muda "Merah Putih" tersebut adalah tunggal putri Mutiara Ayu Puspitasari, semifinalis Indonesia Masters II 2025. "Persiapan menuju Indonesia International Challenge pekan depan sejauh ini berjalan bagus, tidak ada halangan dan kendala apa pun," tutur juara Asia Junior Championships 2023 di Yogyakarta itu, melalui siaran pers Humas PP PBSI, Senin (10/11).
"Kondisi dan mental saya juga sudah siap untuk ke sana. Main di Yogyakarta selalu menyenangkan karena beberapa kali hasilnya lumayan baik untuk saya. Harapannya besar untuk mengulang kesuksesan di sana nanti," Mutiara, menambahkan.
Senada dengan Mutiara, pemain tunggal putra Prahdiska Bagas Shujiwo datang ke Yogyakarta dengan modal impresif. Sepanjang musim kompetisi tahun ini, ia telah mengantongi tiga gelar juara dari Cameroon International 2025, Lagos International Classics 2025, dan Ghana International 2025. Bagas berharap bisa tampil maksimal pada IIC 2025 dan mengeluarkan seluruh kemampuan terbaiknya. Sebelumnya, ia mencatat hasil cukup baik dengan menembus semifinal Indonesia Masters II 2025, tetapi perjuangannya dihentikan oleh rekan senegara, Moh. Zaki Ubaidillah, lewat tiga gim 22-20, 18-21, 15-21. "Secara persiapan, Alhamdulillah persiapan saya sudah baik dan lancar, intinya tidak ada kendala apa pun," katanya.
"Sedangkan untuk target, saya maunya juara tapi melihat calon lawan (drawing) yang cukup berat jadi saya akan fokus dulu dari satu pertandingan ke pertandingan berikutnya," Bagas, menjelaskan.
IIC 2025, yang memperebutkan total hadiah 20 ribu dolar AS, berlangsung pada 11-16 November dan berlanjut pada pekan berikutnya pada 18-23 November. Sebanyak 258 atlet dari 12 negara pekan pertama, yaitu Malaysia, Taiwan, Korea Selatan, Thailand, India, Australia, Sri Lanka, Vietnam, Amerika Serikat, Uni Emirat Arab, Brunei Darussalam, dan tuan rumah Indonesia. Tim Indonesia mengirimkan wakilnya dengan jumlah terbanyak, yaitu 114 atlet lalu Malaysia dengan 59 atlet.


