Indonesia Masters 2025 - Jafar/Felisha Melaju

Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu (Djarum Badminton/Edward Luhukay)
Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu (Djarum Badminton/Edward Luhukay)
Internasional ‐ Created by EL

Jakarta | Ganda campuran Indonesia Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu mengawali Indonesia Masters 2025 dengan meraih kemenangan di babak pertama. Berlaga di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Rabu (22/1), pasangan peringkat ke-62 dunia itu menang melawan wakil Taiwan, Ming Che Lu/Hung En-Tzu, dengan skor 21-19, 22-20.

Pasangan yang memulai debut pada Indonesia International Challenge 2024 di Pekanbaru itu mengaku senang bisa meraih kemenangan. Jafar/Felisha menilai debut di turnamen bulu tangkis level BWF World Tour Super 500 sesuai yang direncanakan.

"Puji Tuhan hari ini saya bisa debut di Istora, perasaannya pasti luar biasa senangnya, luar biasa deg-degan juga. Campur aduk semuanya, tetapi puji Tuhan bisa mengatasi semua dengan baik. Saya juga nggak bisa bisa bohong pasti ada tegang di awal, tapi berusaha kontrol diri sampai bisa menyelesaikan pertandingan dan puji Tuhan menang," ungkap Felisha melalui siaran pers Humas PP PBSI.

"Terus terang senang bisa menang hari ini. Permainan tadi cukup tegang. Pada awal-awal nervous banget, kurang nyaman juga. Kelihatan dari set pertama, ketinggalan. Sudah 11 baru lebih tenang, rileks, dan lebih nyaman mainnya," Jafar, menambahkan.

Dengan kemenangan ini, Jafar/Felisha akan menghadapi wakil Malaysia, Chen Tang Jie/Toh. DI laga sebelumnya, wakil negeri jiran tersebut mengalahkan pasangan Prancis, Julien Maio/Lea Palermo, dengan skor 21-14, 21-17. "Saya sendiri nggak berpengaruh mau lawan unggulan berapa. Saya mau lawan semuanya. Saya mau tahu seberapa kuat pemain top 10 karena nggak pernah ketemu dan ini pertama kali," kata Felisha.

"Penasaran juga pengen coba hasil latihan saya sejauh mana, kualitasnya juga. Belum pernah bertemu juga sama Tang Jie Chen/Ee Wei Toh. Jadi saya penasaran untuk laga besok," demikian Jafar.

Kegemilangan Jafar/Felisha tidak diikuti Verrell Yustin Mulia/Pitha Haningtyas Mentari yang terhenti langkahnya di babak pertama dari pasangan Thailand. Dechapol Puavaranukroh/Supissara Paewsampran dengan skor 19-21, 11-21.

Verrell/Pitha mengaku sudah berjuang maksimal untuk bisa mengimbangi wakil negeri "Gajah Putih". Perjuangan keduanya di lapangan di lapangan harus terhenti dalam tempo 36 menit. "Saat poin kritis, kami perlu lebih konsisten dari (aspek) apa pun, mulai dari pembukaan, servis, dan teknik," ujar Pitha.

"Pelajarannya sangat berharga, saya juga bisa ketemu pemain elite level dunia. Itu bisa jadi motivasi juga buat saya untuk ke depannya bisa lebih keras lagi latihannya dan mau menunjukkan lagi bahwa saya bisa bersaing di level atas," Verrell, menjelaska.

Tercatat dari sektor dari ganda campuran, Amri Syahnawi/Nita Violina Marwah, kalah dari wakil China, Gao Jia Xuan/Wu Meng Ying, dengan skor akhir 19-21. 21-15, 12-21.

Sementara  dari sektor tunggal putri, Chiara Marvella Handoyo kalah dari wakil Taiwan, Chiu Pin Chian 17-21, 15-21.