Indonesia Masters 2025 - Jojo Tembus Partai Final

Jonatan Christie (Djarum Badminton/Edward Luhukay)
Jonatan Christie (Djarum Badminton/Edward Luhukay)
Internasional ‐ Created by EL

Jakarta | Pebulu tangkis tunggal putra Jonatan Christie melangkah ke final turnamen Indonesia Masters 2025. Dalam laga yang digelar di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu (25/1), pemain kelahiran 15 September 1997 itu melaju seusai mengalahkan wakil Taiwan, Wang Tzu Wei, dengan skor 21-18, 24-22.

Pada pertandingan ini, Jojo --sapaan akrab Jonatan-- mengaku sempat kesulitan menyelesaikan pertandingan di gim kedua. Dengan bermain terburu-buru, tunggal putra peringkat ke-3 dunia itu akhirnya menutup laga dengan kemenangan dua gim langsung dalam tempo 60 menit.

"Saya bermain terburu-buru di akhir pertandingan untuk bisa menyelesaikan laga. Perbedaan kondisi angin dengan laga sebelumnya sempat menyulitkan saya di laga ini. Saya kemudian mencoba untuk mengatur tempo untuk meraih kemenangan," ungkap juara All England 2024 itu melalui siaran pers Humas PP PBSI.

Pencapaian positif Jojo di laga ini atas Wang Tzu Wei menjadi kemenangan ke-10 Jonatan dari 18 laga. Tercatat pada pertemuan terakhir di 32 India Open 2025, peraih medali emas Asian Games 2018 tersebut menang dengan skor 21-18, 21-15. Hasil tersebut cukup membuat Jojo percaya diri untuk menghadapi wakil Taiwan berperingkat ke-26 dunia itu.

"Ada kepercayaan diri setelah terakhir berhadapan di India Open 2025. Lawan juga pasti mencari tahu kelemahan saya. Semua pasti ada kelebihan dan kekurangannya. Bersyukur bisa melangkah ke final dan saya berharap bisa menampilkan permainan terbaik," papar Jojo.

Dengan kemenangan ini, Jojo bertemu tunggal putra Thailand, Kunlavut Vitidsarn.

Menghadapi partai puncak, Jojo mengaku tidak mau terbebani dan ingin bermain lepas untuk bisa memberikan yang terbaik buat penggemar yang datang ke Istora.

Jojo punya kenangan manis pada turnamen level BWF World Tour Super 500 tersebut, dengan mencapai podium teratas pada edisi 2023. Saat itu di partai puncak, Ia menjadi juara seusai mengalahkan rekan satu negaranya, Chico Aura Dwi Wardoyo, dengan skor 21-15, 21-13. "Tegang pasti ada, setiap turnamen saya merasakan hal yang sama. Saya mencoba untuk tampil lepas untuk bisa menampilkan permainan terbaik," ungkapnya.

"Kehadiran keluarga ke Istora juga membuat saya termotivasi. Saya mencoba untuk semangat dan lebih happy pastinya," demikian Jojo.