Indonesia Masters 2025 Siap Digelar

Jumpa pers Indonesia Masters 2025 (Djarum Badminton/Edward Luhukay)
Jumpa pers Indonesia Masters 2025 (Djarum Badminton/Edward Luhukay)
Internasional ‐ Created by EL

Jakarta | Indonesia Masters 2025 digelar pada 21-26 Januari di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. Tercatat, lebih dari 200 atlet dari 21 negara siap meramaikan turnamen bulu tangkis level BWF World Tour Super 500 ini.

"Semua kebutuhan untuk melangsungkan pertandingan kelas dunia telah kami siapkan. Berbagai masukan dari acara-acara sebelumnya kami jadi masukan untuk membuat turnamen internasional di Indonesia menjadi pengalaman yang berkesan bagi atlet dan penonton yang datang dari dalam dan luar negeri," kata Ketua Panitia Indonesia Masters 2025 Armand Darmadji, melalui siaran pers Humas PP PBSI, Senin (20/1).

Atlet-atlet kelas dunia seperti Shi Yu Qi, Anders Antonsen, Jonatan Christie, dan Kunlavut Vitidsarn, di tunggal putra telah mengonfirmasi keikutsertaan mereka. Di sektor tunggal putri hadir antara lain Wang Zhi Yi, Gregoria Mariska Tunjung, dan Pornpawee Chochuwong.

Di sektor ganda putra, pasangan juara dua tahun berturut turut asal Indonesia Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin akan bermain dengan pasangan baru mereka. Leo berpasangan dengan Bagas Maulana sementara Daniel berpasangan dengan Muhammad Shohibul Fikri. Penampilan pasangan baru hasil "bongkar pasang" oleh pelatih dalam kepengurusan baru PBSI ini termasuk yang ditunggu-tunggu.

Di sektor ini juga akan bertanding di antaranya Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, dan Lee Jhe Huei/Yang Po Hsuan. Di sektor ganda putri ada Li Yi Jing/Xu Min Luo, Pearly Tan/Thiinah Muralitharan, dan Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi. Sektor ganda campuran akan diwarnai pertempuran sengit antara lain Che Tang Jie/Toh Ee Wei, Yang Po Hsuan/Hu Liang Fang, dan Cheng Xing/Zhang Chi.

Sementara, Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI Eng Hian mengatakan akan memanfaatkan gelaran internasional ini sebagai momentum regenerasi. Caranya, kata Eng Hian, dengan mengoptimalkan bongkar pasang pasangan ganda dan memberi kesempatan kepada pemain muda.

"Memang kita tetap punya target prestasi. Namun, secara simultan kita juga dorong regenerasi. Ini sesuai dengan roadmap PBSI. Pada tahun ini kita memberi kebebasan kepada pelatih untuk bongkar pasang, nanti pada 2026 pasangannya harus sudah permanen untuk mengejar poin kualifikasi Olimpiade Los Angeles 2028," jelas peraih medali perunggu ganda putra Olimpiade Athena 2004 ini.

Selain pasangan "bongkar pasang" Leo/Bagas dan Daniel/Fikri, Indonesia menurunkan pasangan "baru" Siti Fadia Silva Ramandhanti dengan Lanny Tria Mayasari di ganda putri. Selain itu ada Verrel Yustin Mulia/Pitha Haningtyas Mentari, Rinov Rivaldy/Lisa Ayu Kusumawati, dan Dejan Ferdiansyah/Fadia (kualifikasi) di sektor ganda campuran.

"Perubahan komposisi atlet, pelatih, dan tim pendukung ini akan kita optimalkan untuk mencari racikan yang tepat untuk menghadapi persaingan ke depan," demikian Eng Hian.