Japan Open 2025 - Empat Tahun Hampa Gelar Juara

Lanny Tria Mayasari/Siti Fadia Silva Ramadhanti (Humas PP PBSI)
Lanny Tria Mayasari/Siti Fadia Silva Ramadhanti (Humas PP PBSI)
Internasional ‐ Created by EL

Tokyo | Sesudah ganda putra Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon menjuarai Japan Open 2019, Indonesia selalu gagal meraih gelar juara turnamen bulu tangkis level BWF World Tour Super 750 itu. Setelah pasangan berjuluk "Minions" itu, prestasi terbaik Indonesia adalah finalis pada edisi 2023 melalui pemain tunggal putra Jonatan Christie.

Kevin/Marcus adalah pasangan tersukses pada turnamen tersebut dengan catatan podium teratas sebanyak tiga kali secara beruntun, yaitu pada 2017, 2018, dan 2019. Kemudian turnamen ini ditiadakan pada 2020 dan 2021 lantaran pandemi Covid-19. Selepas masa pagebluk, Indonesia selalu hampa gelar.  
 
Pada Japan Open 2025, Indonesia menempatkan tiga wakil di perempat final, yaitu Putri Kusuma Wardani di nomor tunggal putri, Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri (ganda putra), dan Lanny Tria Mayasari/Siti Fadia Silva Ramadhanti (ganda putri). Pertarungan ketat berlangsung dan semua melalui tiga gim, tetapi tak satu pun di antara mereka yang mampu menembus babak empat besar.

Lanny/Fadia, tumpuan terakhir Indonesia pada turnamen yang telah memasuki edisi ke-42 ini, kalah dari unggulan teratas yang juga ganda putri nomor satu dunia, Liu Sheng Shu/Tan Ning. Mereka harus mengakui keunggulan wakil China tersebut dengan skor 21-10, 17-21, 16-21 seusai bertanding selama 66 menit.

"Menurut saya permainan hari ini berimbang, tidak ada yang benar-benar dominan baik dari tempo, pola, ataupun hawa di lapangan. Hanya itu, selalu di poin-poin 'tua', 16 ke atas kami banyak sekali membuang poin," tutur Fadia kepada tim Humas dan Media PP PBSI, setelah laga yang digelar di Tokyo Metropolitan Gymnasium, Tokyo, Jepang, Jumat (18/7) malam waktu setempat.

"Itu menjadi PR (pekerjaan rumah) kami dan ganda putri juga. Kami selalu bisa mengimbangi ganda putri top 10, tapi di finishing-nya masih kurang konsisten sedikit lagi," tambah pemain asal PB Djarum tersebut.

Sementara, Lanny menitikberatkan pada peningkatan fokus masing-masing individu dengan tujuan meminimalkan kesalahan, khususnya di poin-poin kritis menjelang pengujung gim. "Harus meningkatkan fokus diri masing-masing, tidak mudah goyah ketika salah satu melakukan kesalahan, yang satu harus fokus cari poin lagi bukan ikut melakukan kesalahan," jelasnya.

Para pebulu tangkis "Merah Putih" akan kembali ke arena pertandingan Tur Dunia BWF pada pekan depan di Changzhou, tempat digelarnya turnamen Super 1000 China Open 2025, 22-27 Juli.