"Untuk persiapan selama di Jakarta, puji Tuhan lancar dan tidak ada gangguan," tuturnya melalui siaran pers Humas PP PBSI, Senin (14/7).
"Yang terpenting vertigonya tidak kambuh, walaupun intensitas latihan ditambah, badannya sudah lebih siap," Gregoria, menambahkan.
Sebelum menjalani pemulihan, Gregoria tampil dalam empat turnamen pada musim kompetisi 2025, yaitu Malaysia Open 2025, India Open 2025, Indonesia Masters 2025, dan All England 2025.
Kompas.id melaporkan, selain berobat ke dokter, menjalani semua tes, dan pemeriksaan, peraih medali perunggu Olimpiade Paris 2024 itu menjalani akupunktur sebagai bagian dari penyembuhannya. Kini, pemain berperingkat ke-8 dunia itu siap bertanding pada turnamen bulu tangkis level BWF World Tour Super 750 yang berlangsung pada 15-20 Juli.
"Di sini latihan pun saya merasa sudah cukup baik. Tidak perlu waktu lama untuk beradaptasi karena sudah pernah main di sini. Saya cukup kangen bertanding dan bersyukur Tuhan kasih saya kesempatan bisa kembali di Japan Open, tiga bulan absen itu cukup lama tapi saya tidak harus menunggu lebih lama lagi," jelas Gregoria.
Di babak pertama, Selasa (15/7), Gregoria --unggulan kedelapan-- bertemu dengan Riko Gunji. Inilah pertemuan pertama antara Gregoria dan wakil tuan rumah tersebut. Tunggal putri "Merah Putih" lainnya, Putri Kusuma Wardani, dijadwalkan bertanding melawan Natsuki Nidaira asal Jepang.


