“Hari ini bisa kami lewati dengan baik. Cuma tadi ada beberapa adaptasi aja mengenai pukulan dan lapangan,” ungkap Jordan ditemui usai laganya di Tokyo Metropolitan Gymnasium.
“Sebenarnya pola mereka nggak menyusahkan sekali. Cuma tadi saya merasa pergerakan kaki saya agak lambat sedikit,” sambung Debby.
Setelah menang atas Tiongkok, juara Korea Open Super Series 2017 ini akan ditantang oleh wakil India yang lolos dari babak kualifikasi, yaitu Satwiksairaj Rankireddy/Ashwini Ponnapa. Keduanya pun menggaku tak mau lengah.
“Kami nggak mau lengah. Karena lawan siapapun harus waspada. Mikirnya step by step aja, tiap partai dulu dihadapi,” ujar Debby.
Setelah juara di Korea, Jordan/Debby mengatakan kian termotivasi untuk tampil lebih baik di Jepang. Mereka berharap bisa mengulang sukses yang sama seperti keikutsertaannya di turnamen yang berlangsung pekan lalu tersebut.
“Masalah stamina kalau dibilang turun itu pasti, tapi ya nggak bisa dijadikan alasan. Yang penting menjaga motivasi, kondisi sama fokus,” kata Jordan.
“Kemenangan kemarin tentu menambah motivasi untuk bisa lebih baik lagi,” pungkas Debby.
Jordan/Debby merupakan satu-satunya wakil ganda campuran Pelatnas PBSI Cipayung yang berlaga di turnamen ini. Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir yang sebelumnya dijadwalkan turun, akhirnya ditarik mundur. Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui secara pasti alasan sang peraih medali Olimpiade Brasil 2016 itu mundur di turnamen yang akan memperebutkan total hadiah sebesar 325 ribu dollar AS ini.


