Kejuaraan Dunia 2025 - Jafar/Felisha Kerepotan Meladeni Permainan Tomić/Vitman

Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathanel Pasaribu (Humas PP PBSI)
Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathanel Pasaribu (Humas PP PBSI)
Internasional ‐ Created by EL

Paris | Ganda campuran Indonesia Jafar Hidayatullah/ Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu mendapatkan perlawanan sengit dari pasangan Serbia, Mihajlo Tomić/Andjela Vitman, dalam pertandingan di babak 32 besar Kejuaraan Dunia 2025, Rabu (27/8). Bertanding di Adidas Arena, Paris, Prancis, pasangan muda "Merah Putih" itu bertarung selama 39 menit untuk merebut kemenangan straight games 21-19, 22-20.

Jafar mengungkapkan rasa leganya usai meraih kemenangan dalam laga debut di Kejuaraan Dunia, mengingat ia dan pasangannya belum mampu menampilkan performa maksimal di lapangan. "Alhamdullilah bisa menyelesaikan pertandingan tanpa cedera dan bisa menang. Hari ini permainan masih belum nyaman, masih jelek banget, dan masih banyak mati sendiri. (Tomić) sering banget ngasih bola silang yang sering bikin kagok," tutur Jafar kepada tim Humas dan Media PP PBSI.

"Puji Tuhan masih dikasih menang hari ini, tapi secara performance masih jauh dari harapan dan dari yang kita bisa, semoga kita besok nggak tampil kayak gini lagi," Felisha, menyatakan.

Pertarungan ketat langsung tersaji sejak awal gim pembuka dalam laga antara Jafar/Felisha dan ganda campuran ke-87 dunia tersebut. Kedua pasangan saling kejar-mengejar poin dengan margin tak pernah lebih dari tiga poin, hingga memasuki interval gim pertama Jafar/Felisha unggul dengan skor 11-9 bagi. Persaingan serupa berlanjut seusai rehat hingga pengujung gim. Namun, Jafar/Felisha dapat keluar dari tekanan lawan dan mengunci kemenangan gim pembuka dengan skor 21-19 dalam tempo 17 menit.

"Tadi kita belum terbiasa dengan kondisi lapangan, ditambah lawannya, bola-bolanya juga bikin kagok kita. Pemain yang ceweknya juga berani banget untuk langsung maju ke depan dan mencegat bola-bola kita," papar Felisha.

Persaingan sengit di gim kedua tak ubahnya dengan gim sebelumnya. Saban kali Jafar/Felisha mulai membangun momentum, Tomić/Vitman mampu merespons dengan cepat, mengimbangi permainan, membalas serangan, menyamakan skor, bahkan sempat unggul di pengujung gim kedua. Saat Jafar/Felisha mengantongi satu match point, Tomić/Vitman kembali bangkit dengan menciptakan setting 20-20. "Jadi di poin kritis tadi, kita usahakan lebih banyak nyerang dan kalau pas dapat bola-bola panjang, dilepas aja sama Felisha. Jadi saya yang atur dari belakang," kata Jafar.

Di babak berikutnya, Jafar/Felisha bertemu lawan tangguh asal Malaysia, Chen Tang Jie/Toh Ee Wei. Berdasarkan catatan head-to-head, pasangan negeri jiran itu unggul 2-0 atas Jafar/Felisha, melalui kemenangan pada Indonesia Masters 2025 dan Japan Open 2025. "Untuk persiapan besok, saya mau reset fokus dulu, lihat lagi permainan lawan dan kita mau lakukan yang terbaik, intinya kita ngga mau kalah besok," demikian Felisha.