"Alhamdulillah bersyukur diberikan kelancaran dan kemenangan dalam pertandingan. Tidak ada cedera. Pertandingan yang tidak mudah, mereka mempunyai power dan speed yang luar biasa sangat baik dan sangat menyulitkan," kata Fajar kepada tim Humas dan Media PP PBSI.
Fajar/Fikri langsung menggebrak di gim pertama dengan meraih lima poin beruntun tanpa balas, tetapi Lee/Yang mampu bangkit dan menyamakan kedudukan 8-8. Meski demikian, Fajar/Fikri kembali mengambil kendali permainan dan menutup interval dengan keunggulan 11-10, setelah smes Lee tersangkut di net.
Pertarungan sengit tersaji seusai interval, dengan selisih skor satu hingga dua poin hingga kedudukan 16-17. Namun, Fajar/Fikri berhasil keluar dari tekanan di paruh kedua gim kedua, mengantongi dua game point, lalu memastikan kemenangan 21-19 dalam waktu 15 menit.
Fajar/Fikri kembali menunjukkan dominasi di awal gim kedua dengan mencatat tujuh poin beruntun tanpa balas. Lee/Yang kemudian mulai bangkit, mampu mengimbangi permainan sekaligus mendapat keuntungan dari beberapa kesalahan Fajar/Fikri. Meski demikian, pasangan "dadakan" pelatnas itu tetap mampu menjaga keunggulan dan menutup interval dengan skor 11-10. "Di gim kedua saya banyak sekali melakukan kesalahan sendiri, padahal kami sempat unggul jauh lalu mereka berhasil mengejar," ujar Fajar.
Selepas interval, pertarungan kembali berlangsung ketat kembali terjadi dengan beberapa kali kedudukan sama kuat pada 12-12, 13-13, dan 14-14. Setelah itu, Fajar/Fikri tampil lebih dominan dengan mencetak enam poin beruntun sekaligus mengantongi enam match point, lalu menutup gim kedua dengan kemenangan 21-16.
"Kami saling mengingatkan ketika partner sedang tidak enak mainnya. Tadi juga bukan hanya A' Fajar yang banyak mati sendiri, saya juga sama. Tapi bagaimana kami bisa saling support agar bisa bangkit," kata Fikri.
"Perjalanan tidak mudah, tapi usaha kami tidak sia-sia. Senang bisa ke final," pungkasnya.
 
										

