"Puji Tuhan bisa ke semifinal, penantian yang cukup panjang untuk saya," tanggapnya kepada tim Humas dan Media PP PBSI di Suwon Gymnasium, Suwon, Korea Selatan.
"Terlebih lagi sempat ada cedera yang sangat mengganggu tapi pelan-pelan kondisinya mulai pulih, permainan mulai dapat momentumnya lagi dan kepercayaan diri bisa timbul," Jojo, menjelaskan.
Dalam pertemuan ke-21 dengan Nishimoto, Jojo menyatakan, ia berupaya menunjukkan fokus penuh dengan menerapkan strategi yang sudah disiapkan secara matang. Sepanjang laga, ia selalu berusaha menarik lawan masuk ke pola permainan yang dikuasainya. Belajar dari pengalaman di laga-laga sebelumnya, kali ini Jojo tak sedikit pun mengendurkan tekanan dan terus menekan hingga akhir pertandingan. "Tidak memberikan satu momentum pun untuk dia bangkit sejak poin 0-0," tegasnya.
Sekadar catatan, Jojo meninggalkan gerbang Cipayung pada pertengahan Mei lalu. Sejak itu, ia telah mengikuti tujuh turnamen, yaitu Singapore Badminton Open, Indonesia Open, Japan Open, China Open, BWF World Championships, China Masters, dan Korea Open. Sebelum pencapaian semifinal di Suwon, pencapaian terbaiknya adalah perempat final BWF World Championships di Paris, Prancis. Sisanya, ia selalu kandas di babak-babak awal.


