Bertanding di Suwon Gymnasium, Suwon, Korea Selatan, Leo/Bagas kalah tiga gim 18-21, 21-17, 22-24, setelah bertarung selama 82 menit. "Kami sudah berusaha di lapangan, tapi ini jadi pembelajaran yang benar-benar penting buat kami," kata Bagas kepada tim Humas dan Media PP PBSI.
"Tahun lalu kami juara di sini, tapi setelah itu performa kami menurun. Kami harus latihan lebih giat lagi, lawan juga sudah bagus-bagus semua," tambah pemain kelahiran Cilacap, Jawa Tengah ini.
Pada dua gim pertama, kedua pasangan bertarung ketat selama 47 menit. Leo/Bagas kalah 18-21 di gim pertama, lalu dapat memaksakan pertandingan menuju gim ketiga setelah menang 21-17.
Di awal gim penentuan, Leo/Bagas tampil meyakinkan dengan mencetak sembilan poin beruntun yang membawa mereka unggul 11-4 saat interval. Namun, selepas rehat, Lee/Wang perlahan bangkit dan memperlihatkan permainan terbaik mereka sepanjang laga lewat pertahanan solid. Momentum berbalik ketika sebuah flick serve dari Wang dapat mengecoh Bagas, hingga kedudukan kembali imbang 17-17.
Setelah itu, pertandingan berlangsung menegangkan dengan selisih skor terpaut satu poin dalam perebutan tiket ke babak 16 besar turnamen bulu tangkis level BWF World Tour Super 500 ini. Leo/Bagas sempat memiliki dua peluang match point pada kedudukan 20-19 dan 22-21, tetapi Lee/Wang berhasil menggagalkan keduanya lalu mengunci kemenangan gim ketiga dengan skor 24-22. "Setelah interval gim penentuan kami tidak bisa memanfaatkan keadaan. Sudah unggul jauh tapi saya banyak mati sendiri. Sangat disayangkan, memang," kata Leo.
"Tidak ada perubahan pola dari lawan, mereka tetap main panjang dan berani mengangkat bola. Tapi memang pertahanannya lebih rapat lagi, sulit untuk ditembus," pungkasnya.
 
										

