Pada edisi tahun ini, kelima gelar tersebut menjadi milik Tiongkok, Malaysia, Korea Selatan, Indonesia, serta Taipei. Tiongkok mampu memastikan gelar melalui ganda campuran mereka, Lu Kai/Huang Yaqiong, yang berhasil mengalahkan Chan Peng Soon/Goh Liu Ying dari Malaysia 18-21, 21-19, 21-16.

Lu Kai/Huang Yaqiong (foto: Badminton Photo)

Lee Chong Wei (Photo: Badminton Photo)
Di partai selanjutnya, Lee Chong Wei akhirnya mampu memastikan gelar All England keempatnya usai menaklukkan pebulutangkis muda asal Tiongkok, Shi Yuqi 21-12, 21-10. Beralih ke partai selanjutnya terjadi antara ganda putri asal Denmark Kamilla Rytter Juhl/Christinna Pedersen melawan Chang Ye Na/ Lee So Hee dari Korea. Chang Ye Na/Lee So Hee secara mengejutkan mampu menumbangkan unggulan kedua tersebut dengan dua game langsung 21-18, 21-13.

Chang Ye Na/Lee So Hee (Foto: Badminton Photo)
Hasil membanggakan mampu diraih oleh ganda putra Indonesia, Kevin Sanjaya/Marcus F. Gideon yang mampu menumbangkan wakil Tiongkok, Li Junhui/Liu Yuchen 21-19, 21-14. Gelar All England pertama bagi Kevin/Gideon dalam karir mereka ketika berpasangan. Kemudian di partai terakhir, Tai Tzu Ying mampu membuktikan jika ia memang layak menjadi tunggal putri terbaik di dunia usai mengandaskan perlawanan Ratchanok Intanon dengan 21-16, 22-20.

Marcus F. Gideon/Kevin Sanjaya.

Tai Tzu Ying (Foto: BWF)
Serupa dengan tahun All England 1999, kala itu kelima gelar juara mampu dibagi rata dan menjadi milik Peter Gade (Denmark), Ye Zhaoying (Tiongkok), Toni Gunawan/Candra Wijaya (Indonesia), Chung Jae-hee/Ra Kyung-min, dan Simon Archer/Joanne Goode (Inggris).


