Mengapa Kemunculan Kembali Chen Yu Fei Dinilai Unik?

Chen Yu Fei (Djarum Badminton/Edward Luhukay)
Chen Yu Fei (Djarum Badminton/Edward Luhukay)
Internasional ‐ Created by EL

Jakarta | Chen Yu Fei menghilang dari gelanggang bulu tangkis dunia seusai Olimpiade Paris 2024. Ia kalah di babak delapan besar dari rekan senegaranya, He Bing Jiao, yang kemudian meraih medali perunggu pada pesta olahraga dunia itu. Chen kembali muncul sekitar enam bulan kemudian saat membela tim bulu tangkis China pada Badminton Asia Mixed Team Championship (BAMTC) 2025.

Sepanjang paruh kedua musim kompetisi tahun lalu, Chen menghabiskan waktu di Australia untuk menimba ilmu bahasa Inggris. Tak satu pun teman sekelasnya tahu, Chen adalah pemain bulu tangkis peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020. 

Sekembalinya dari negeri kanguru, Chen bergabung dan berlatih dengan tim nasional bulu tangkis China. BAMTC adalah agenda pertamanya dan dituntaskannya dengan dua kemenangan. Berikutnya, pemain berusia 27 tahun itu menempati podium runner-up Orléans Masters 2025. Ia kalah dari pemain nomor satu dunia asal Korea Selatan, An Se Young, melalui straight games 14-21, 15-21.

Turnamen berikutnya, All England 2025, Chen kembali kalah dari An di babak delapan besar. Namun, ia berhasil menjejakkan kaki di empat podium teratas secara beruntun, yaitu Swiss Open 2025, Badminton Asia Championships 2025, Thailand Open 2025, serta Singapore Badminton Open 2025. "Pencapaiannya cukup istimewa dan unik, mungkin juga (berbeda) dalam budaya balu tangkis China," kata pemain bulu tangkis tunggal putri Skotlandia, Kirsty Gilmour, melalui sebuah tayangan bertajuk "Badminton Weekly Ep. 115 | Who’s been shining on the #BWFWorldTour" di YouTube.

"Ia menyadari apa yang dibutuhkannya setelah Paris, lalu kembali dengan performa yang demikian hebat, menurut saya luar biasa!," tambahnya.

Gilmour pun mengakui kehebatan Chen saat kedua pemain bertemu di babak pertama Swiss Open 2025 pada pertengahan Maret lalu. Setelah memberikan perlawanan ketat di gim pertama, Chen mampu mengakhiri laga dengan kemenangan 21-19, 21-9 dalam tempo 36 menit.

"Kualitas permainan yang ditunjukkannya sungguh luar biasa. Ia juga tampil luar biasa dalam lima turnamen terakhir. Jadi, ia layak mendapat pujian atas penampilannya di awal tahun ini. Saya rasa performanya sepanjang tahun ini tidak akan banyak berubah, tetapi kali ini ia akan bermain lebih tenang," jelas Gilmour.

Pada paruh kedua Tur Dunia BWF, Chen akan memulai perjuangannya pada Japan Open 2025 kemudian bermain di hadapan publik tuan rumah pada China Open 2025.