Dhinda menjadi wakil "Merah Putih" pertama yang meraih tiket ke babak kedua berkat kemenangan rubber game 9-21,21-16,21-12 atas Shriyanshi Valishetty asal India, dalam pertandingan yang berlangsung di Ruichang Sports Park Gym, Ruichang, China, Rabu (12/3).
"Ini merupakan pertandingan pertama buat saya. Gim pertma tadi saya belum bisa bermain leluasa dan tidak bisa keluar dari tekanan. Di gim kedua, posisi lapangan lebih memguntungkan jadi permainan saya bisa lebih lepas dan berkembang," jelas pebulutangkis asal Bali ini melalui keterangan pers Humas dan Media PP PBSI.
"Gim ketiga, Coach Wimpie (Mahardi) memberikan arahan bagaimana harus bermain di posisi menang angin dan kalah angin. Dan kunci kemenangan hari ini tetap fokus dan yakin sama kemampuan sendiri," Dhinda, menambahkan.
Kemenangan juga diraih oleh Mutiara. Ia menundukkan Yeung Sum Yee (Hong Kong) dengan skor 21-19, 21-12. Meski menang, pebulu tangkis asal Ngawi, Jawa Timur ini merasa belum puas dengan performanya di laga awal ini. "Pertandingan berjalan dengan lancar, tapi permainan hari ini belum berjalan lancar karena kondisi pada saat kita mencoba lapangan berbeda dengan kondisi lapangan hari ini," tuturnya.
Di gim pertama, terjadi pertarungan sengit hingga pengujung gim. Padahal, menurut Mutiara, ia dan Yeung masih berupaya untuk beradaptasi dengan kondisi lapangan dan laju kok yang digunakan pada pertandingan ini. "Kita sama-sama masukin feeling bolanya dan menguasai lapangan," jelas pemain berperingkat ke-86 dunia ini, yang akhirnya berhasil menuntaskan laga lewat straight games.
Sementara, Ester harus berjuang keras melawan Yang Jing Rui (China). Ia merebut kemenangan tiga gim 21-17, 26-28, 21-18 untuk memastikan tempat di babak 16 besar. "Puji Tuhan bisa melewati kemenangan tanpa cedera. Di gim pertama saya bisa mengontrol permainan dengan sangat baik dan nggak banyak mati sendiri," katanya.
Di gim berikutnya, lanjut Ester, ia sempat memiliki keunggulan dalam perolehan poin. Namun, kontrol yang kurang bola yang kurang baik dari Ester membantu Yang untuk memperkecil selisih angka. Kemudian, Ester sempat mengalami rasa tidak nyaman pada pergelangan kaki, sehingga pertandingan sempat terhenti. "Di poin 20, saya sempat merasa tidak nyaman di bagian pergelangan kaki ketika mengambil bola depan setelah melakukan smes, kayak kecengklak gitu. Jadi pertandingan sempat terhenti lama, tidak boleh semprot, dan harus melanjutkan pertandingan," jelas adik dari pebulu tangkis tunggal putra Chico Aura Dwi Wardoyo ini.
"Di gim ketiga, saya bisa memaksa untuk main di pola permainan saya dan berhasil," tambahnya.
Tunggal putri Indonesia akan berkurang pada turnamen ini setelah tercipta laga sesama wakil "Merah Putih" di sektor tersebut, antaara Ester dan Mutiara. Kedua pemain menyatakan siap memberikan performa terbaik mereka di babak kedua. "Saya ingin menampilkan permainan sebaik mungkin. Tetapi siapa pun yang menang sama-sama Indonesia," tanggap Mutiara.
"Saya akan all out dan kita sudah sama-sama tahu pola permainan masing-masing. Jadi siapa yang lebih siap itu yang akan menang," demikian Ester.


