"Tahun lalu saya sudah pernah bertemu dan menang rubber tapi memang tahun ini dia mengalami kemajuan yang sangat pesat, sangat meningkat," tutur Dhinda melalui keterangan pers Humas dan Media PP PBSI.
Ia mengaku telah mengantisipasi pola permainan Wong dan berupaya menerapkan strategi yang sama seperti saat kali pertama kedua pemain bertemu pada Indonesia Masters II 2024. Namun, Dhinda merasa tekanan yang diberikan Wong terasa jauh lebih besar karena permainan agresif yang terus dilancarkan. Sepanjang pertandingan, ia berada dalam situasi tertekan sejak awal hingga akhir. "Saat mencoba bermain reli pun, dia bisa meladeni dan terus mengontrol pertandingan," katanya.
"Sangat disayangkan saya tidak bisa menang hari ini, sayang karena harusnya bisa mendapat medali," Dhinda, menambahkan.
Pemain asal PB Jaya Raya ini menegaskan, penampilan perdananya pada SEA Games menjadi pengalaman berharga. Ajang ini memberinya banyak pelajaran sekaligus gambaran mengenai perkembangan para rival yang akan dihadapinya pada tahun mendatang. "Saya harus menguatkan ketahanan, kekuatan kaki, dan power tangan. Mengandalkan reli-reli, tidak cukup," ujarnya.
"Saya mau meraih banyak prestasi tahun depan," demikian Dhinda.


